Hotspot Belum Terdeteksi, OKI Intensifkan Patroli dan Modifikasi Cuaca

OKI Antisipasi Karhutla dengan Patroli dan Teknologi Modifikasi Cuaca.--

OKI NEWS - Belum terdeteksi adanya titik hotspot di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), namun langkah antisipatif telah diambil oleh Dandim 0402/OKI.

Enam kecamatan di wilayah ini telah dinyatakan rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) karena memiliki banyak lahan gambut dan rawa.

Dandim 0402/OKI, Letkol Inf Yontri Bhakti, menjelaskan bahwa kecamatan yang dipetakan memiliki lahan gambut meliputi Pedamaran, Pedamaran Timur, Tulung Selapan, Pangkalan Lampam, Kayuagung, dan Cengal. 

"Langkah ini diambil untuk mengantisipasi karhutla sedini mungkin," jelasnya, dikutip dari Sumateraekspres.id, Sabtu 20 Juli 2024.

BACA JUGA:Polres OKI Amankan Pelaku Begal Motor yang Cekik Korbannya

BACA JUGA:Angka Kemiskinan di OKI Turun Signifikan, Kemiskinan Ekstrem di Bawah 1 Persen

Sebanyak 400 anggota Babinsa juga telah disiagakan di tiap kecamatan untuk mengantisipasi karhutla. 

Selain itu, TNI, Polri, BPBD, perusahaan, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan masyarakat umum turut dilibatkan dalam upaya pencegahan.

Letkol Yontri Bhakti juga menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan tempat air gendong portabel untuk melakukan pemadaman jika terjadi karhutla. 

Sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya dan larangan membakar hutan serta lahan terus dilakukan. Teknologi Modifikasi Cuaca juga telah diimplementasikan untuk menanggulangi kondisi cuaca yang kurang mendukung.

BACA JUGA:Cegah Karhutla, Polsek Cengal Pantau Embung dan Menara Api Perusahaan

BACA JUGA:LUAR BIASA! Kapolres Ogan Ilir Terjun Langsung Mitigasi Lapangan Padamkan Api Karhutla yang Membara

"Kami juga menyampaikan larangan membakar hutan dan lahan di masjid-masjid," tambahnya. 

Ia mengimbau seluruh masyarakat OKI untuk mematuhi larangan membuka lahan dengan cara membakar, karena pelanggaran dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan