Gencar Imunisasi Polio, Pemkab OKI Sasar Ratusan Ribu Anak dalam Satu Pekan
Pemkab OKI gelar imunisasi 104.200 anak usia 0-7 tahun dalam Pekan Imunisasi Nasional.--
OKI NEWS - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Kesehatan Kabupaten OKI melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serentak untuk melindungi anak-anak dari virus polio dan meningkatkan imunitas mereka.
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten OKI menargetkan anak-anak usia 0-7 tahun, dengan sasaran sebanyak 104.200 anak di seluruh wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir.
"Sasaran PIN ini adalah semua anak usia 0-7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Vaksin yang digunakan adalah novel oral polio vaccine type 2 (noPV2), yang berfungsi untuk meningkatkan imunitas anak-anak sehingga mereka kebal terhadap virus polio," ujar Pj Bupati OKI, Ir. Asmar Wijaya, M.Si, saat pencanangan PIN Polio serentak di Kelurahan Jua-jua, Kecamatan Kayuagung, Selasa 23 Juli 2024.
Asmar menegaskan bahwa imunisasi polio ini aman diberikan kepada anak-anak dan akan dilakukan selama satu minggu, ditambah lima hari untuk sweeping.
BACA JUGA:Peringatan HBA ke-64, Kajari OKI: Penegakan Hukum dengan Hati Nurani dan Sisi Humanis
BACA JUGA:Didukung AHY, Pasangan Muchendi-Supriyanto Mantap Menuju Pilkada OKI
"Imunisasi polio ini diberikan dengan cara ditetes, bukan disuntik, sehingga lebih nyaman bagi anak-anak. Kegiatan imunisasi ini akan berlangsung selama satu minggu, ditambah lima hari sweeping, dengan target cakupan 100%," ungkap Asmar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan, SKM., M.Kes, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio ini merupakan tindak lanjut dari surat Kementerian Kesehatan RI Nomor: IM.02.03/Menkes/331/2024 tentang pelaksanaan PIN untuk penanggulangan KLB Polio. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan di Kabupaten OKI.
"Pelaksanaan imunisasi ini menindaklanjuti surat dari Kementerian Kesehatan RI tentang pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) untuk penanggulangan KLB Polio. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Kecamatan Kayuagung, tetapi juga secara serentak di 18 kecamatan dan 33 puskesmas di Kabupaten OKI," kata Iwan.
Ketua Asosiasi Dinkes Provinsi Sumatera Selatan, Dra. Lesti Nurainy, Apt, M.Kes, berharap pelaksanaan PIN Polio di Kabupaten OKI dapat mencegah penyebaran penyakit polio.
BACA JUGA:Hotspot Belum Terdeteksi, OKI Intensifkan Patroli dan Modifikasi Cuaca
BACA JUGA:Kabupaten OKI Raih Penghargaan Pelayanan KB Terbaik di Sumatera Selatan
"Diharapkan setelah pelaksanaan PIN Polio ini, anak-anak kita dapat terhindar dari penyakit polio dan mencegah adanya endemis baru di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir," harap Lesti.