KPU OKI Gencarkan Sosialisasi Pilkada 2024, Pemilih Pemula dan Komunitas Jadi Prioritas

Sambut Pilkada 2024, KPU OKI Sosialisasikan Pentingnya Partisipasi Pemilih di Sekolah dan Pasar.--

OKI NEWS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) akan segera melaksanakan sosialisasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 kepada masyarakat, khususnya para pemilih.

Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat lebih memahami jadwal dan proses Pilkada serentak yang akan digelar pada tahun 2024.

Menurut anggota Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat, Pendidikan Pemilih, dan SDM KPU OKI, Dedi Irama, kegiatan sosialisasi ini akan dimulai pada 9 Oktober 2024, dengan sasaran utama adalah pemilih pemula, yaitu para pelajar.

"Sosialisasi pertama akan dilakukan di SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung, dan kami juga akan menyasar sekolah-sekolah di beberapa kecamatan di Kabupaten OKI," ujar Dedi saat diwawancarai oleh OKI NEWS, Senin, 7 Oktober 2024.

BACA JUGA:Oknum Sekretariat PPS Mataram Jaya Terlibat Pose Satu Jari, Ini Penjelasan KPU OKI

BACA JUGA:Dua Paslon Pilkada OKI Berebut 577.241 Suara, KPU OKI Siapkan 1.249 TPS

Dedi menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi pemilu bagi pemilih pemula sangat penting karena mereka baru pertama kali mengikuti proses pemilihan umum.

Meski tidak semua sekolah di setiap kecamatan akan didatangi, KPU OKI memastikan bahwa beberapa sekolah di kecamatan tertentu akan menjadi sasaran utama.

Selain menyasar pemilih pemula, KPU OKI juga akan melibatkan komunitas-komunitas di masyarakat dalam kegiatan sosialisasi ini.

Dedi menjelaskan bahwa sosialisasi akan dilakukan kepada kelompok-kelompok masyarakat seperti pengajian, kelompok pertanian, serta perkumpulan ibu-ibu di desa-desa.

BACA JUGA:Deklarasi Kampanye Damai, KPU OKI Ajak Warga Hindari Politik Uang dan Kampanye Hitam

BACA JUGA:KPU OKI Tetapkan Nomor Urut Paslon Pilkada 2024, Kampanye Dimulai 25 September

Selain itu, sosialisasi juga akan dilakukan di pasar-pasar atau kalangan, yang merupakan tempat berkumpulnya masyarakat untuk bertransaksi.

"Kami menyebutnya 'go to kalangan', yakni sosialisasi yang menyasar masyarakat di pasar tradisional. Ini penting karena pasar merupakan tempat interaksi masyarakat yang cukup ramai," jelas Dedi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan