Komisi IX DPR RI Apresiasi Embarkasi Palembang, Berikan Layanan Terbaik untuk Jemaah Haji Lansia & Risti

Krisdayanti bersama Komisi IX DPR RI, saat melakukan kunjungan kerja ke Embarkasi Palembang, Senin, 3 Juni 2024.--

PALEMBANG, OKINEWS - Komisi IX DPR Republik Indonesia mengunjungi Embarkasi Palembang, pada Senin, 3 Juni 2024.

Meski jumlah jemaah haji yang masuk kategori risiko tinggi (Risti) mencapai 87 persen, layanan embarkasi Palembang dinilai layak mendapatkan apresiasi. 

Ketua Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menilai, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait Embarkasi Palembang. 

Embarkasi Palembang merupakan salah satu embarkasi di Indonesia yang tingkat lansia dan Risti tinggi yaitu mencapai 87 persen. 

Tentu saja ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan oleh pemerintah pusat, sehingga jemaah Lansia dan Risti tidak mendapat kesulitan diberangkatkan ke Saudi.

BACA JUGA:Pastikan Pengelolaan Dam Jemaah Haji Sesuai Syariat Islam, Kemenag Keluarkan Edaran

BACA JUGA:Pemberangkatan Jemaah Haji Berakhir 4 Juni 2024, Embarkasi Palembang Sisakan 3 Penerbangan Lagi

"Meskipun tinggi tingkat jemaah Lansia dan Risti, beberapa tahun terakhir Embarkasi Palembang mendapat penghargaan dari sisi embarkasi yang paling baik memberikan pelayanan kepada jemaah haji kita. Bahkan menurut saya, ini suatu hal yang perlu diapresiasi oleh kita semua sehingga dengan demikian dapat dicontoh oleh embarkasi-embarkasi lain di Indonesia," puji Saleh Daulay. 

Hal lain yang perlu diperhatikan terkait Embarkasi Palembang adalah status tanah Asrama Haji Sumsel. Pengelolaan Asrama Haji oleh Pemerintah Provinsi, sedangkan tanahnya bukan milik Pemprov dan juga bukan milik Kemenag.  

"Kalau tidak salah ini tadi katanya tanahnya milik Lanud. Ini kan perlu diselesaikan dan diperhatikan secara khusus. Sebab, kalau kepemilikan tanahnya tidak jelas, maka investasinya kedepan akan menjadi ragu-ragu, sehingga pemerintah provinsi untuk menyiapkan anggarannya juga merasa ragu-ragu," jelas Saleh Daulay. 

"Saya kira inilah hal-hal yang perlu diperhatikan. Untuk hal-hal lain saya kira sudah sangat baik. Tentu masih ada kekurangan, misalnya fasilitas ditambah, petugas ditambah, anggaran ditambah. Saya kira itu permintaan lazim bagaimana kita mempersiapkan pelayanan lebih baik ke depan," tuntas Daulay. 

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan menjelaskan, Embarkasi Palembang sendiri mulai beroperasi sejak tahun 2006. 

BACA JUGA:Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Kloter 15 Embarkasi Palembang, Sempat Alami Turbulensi di Atas Samudera Hindia

BACA JUGA:Terkait Persediaan Menu Makanan, Ketua Kloter Diminta untuk Laporkan Jumlah Jemaah Haji Lansia

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan