PALEMBANG, OKI NEWS - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan secara resmi meluncurkan program Kelas Digital Madrasah tahun ajaran 2024/2025.
Langkah ini merupakan sebuah inisiatif revolusioner yang bertujuan memodernisasi pendidikan madrasah di Sumsel. Acara peluncuran berlangsung di Hotel Peninsula Palembang, Kamis 13 Juni 2024.
Peluncuran kelas digital juga dirangkai kegiatan apresiasi madrasah digital.
Direktur KSKK Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Muchamad Sidik Sisdiyanto, yang didaulat melaunching program kelas digital ini, menyampaikan arahan melalui video yang dikirimnya ke panitia.
BACA JUGA:Diselimuti Aura Positif! 5 Weton Ini Pancarkan Kebijaksanaan dan Keteguhan Hati
BACA JUGA:Usut Korupsi KMK Bank, Giliran Dua Saksi ASN Pemkot Diperiksa Kejari Palembang
Menurut Sidik, program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Melalui kelas digital ini, kami berharap dapat memberikan akses pendidikan yang lebih merata dan berkualitas kepada seluruh siswa madrasah, di mana pun mereka berada,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini paradigma baru telah muncul dalam dunia pendidikan, di mana kini pembelajaran menjadi lebih interaktif, kolaboratif dan menarik.
Adapun paradigma tersebut dapat muncul melalui konsep kelas digital yang mengintegrasikan TIK ke dalam dunia pendidikan.
BACA JUGA:Penyidikan Korupsi Aktifitas Penambangan Batu Bara, Kejati Sumsel Garap Tiga Nama Sebagai Saksi
BACA JUGA:Pj Bupati Asmar Paparkan Kiat OKI Tekan Inflasi Hingga 2,11 Persen
Oleh sebab itu, guru harus mampu menguasai teknologi dalam dunia pendidikan.
“Teknologi digital dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam pembelajaran, sehingga guru dapat lebih fokus untuk berinteraksi langsung dengan peserta didik,” jelasanya.
Sidik juga mengatakan dirinya sangat bangga dan mendukung dibukanya kelas digital di madrasah yang diinisiasi Kanwil Kemenag Sumsel.
Dia berharap kelas digital ini dapat membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan.
BACA JUGA:Dalami Kasus Korupsi SPH Perkebunan, Kabag Tapem Kabupaten Musi Rawas Aktif Diperiksa Kejati Sumsel