OKI NEWS - Ferrari, pabrikan mobil sport mewah yang terkenal dari Italia, sedang bersiap untuk merilis mobil listrik pertama mereka.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Ferrari untuk memasuki pasar kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat.
Mobil listrik ini diharapkan memiliki harga minimal 500.000 euro atau sekitar Rp8,8 miliar, sebuah angka yang cukup fantastis untuk sebuah kendaraan.
Informasi mengenai perkiraan harga tersebut disampaikan oleh seorang sumber terpercaya kepada Reuters.
BACA JUGA:5 Tips Mengatasi Kaca Mobil Berembun Saat Hujan, Pengendara Wajib Tau!
BACA JUGA:Mantap Motor Listrik TVS IQUBE S Dijual Seharga Rp52,9 Juta, Apa Keunggulanya!
Menurut sumber tersebut, Ferrari optimis bahwa harga tinggi yang ditetapkan sejalan dengan target pasar mereka, yakni para pengemudi kaya yang menghargai eksklusivitas dan prestise.
Berbeda dengan produsen mobil listrik lainnya yang cenderung menurunkan harga untuk menjangkau pasar yang lebih luas, Ferrari tetap mempertahankan harga tinggi untuk menjaga eksklusivitas merek mereka.
Mobil listrik ini diharapkan dapat menarik minat dari kalangan atas yang mencari simbol status melalui kepemilikan mobil Ferrari.
Namun, para calon pemilik mobil listrik Ferrari ini harus bersabar, karena mobil tersebut baru akan tersedia untuk mereka dalam waktu dua tahun setelah pemesanan.
BACA JUGA:GAC Aion Hyper GT dan Y Plus Siap Ramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia
BACA JUGA:Toyota Perkenalkan Dua Mobil Baru di GIIAS 2024, Avanza Hybrid Meluncur?
Permintaan terhadap mobil Ferrari tetap tinggi, dan perusahaan percaya bahwa mereka masih memiliki ruang untuk memenuhi sebagian besar permintaan tersebut tanpa mengorbankan eksklusivitas yang menjadi ciri khas mereka.
Fabio Caldato, manajer portofolio di AcomeA SGR yang merupakan salah satu pemegang saham Ferrari, mengungkapkan bahwa permintaan untuk Ferrari terus meningkat, terutama di pasar-pasar berkembang seperti India dan Timur Tengah.
"Berada dalam daftar tunggu untuk memiliki Ferrari itu sendiri merupakan simbol status," kata Caldato, menunjukkan bahwa jumlah calon pelanggan kaya terus bertambah.