Seperti yang dialami Maula Zuama, petugas Transportasi di sektor 3 Madinah.
BACA JUGA:Jamaah Haji OKI Kloter 16 Dijadwalkan Tiba di Palembang Pekan Depan
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Kelurahan Perigi Kayugung, Dua Rumah Panggung Hangus Terbakar
Maula mengaku kadang merasa senang dan kadang juga sedih bisa melayani jemaah haji Indonesia mulai dari menyambut dan menurukan jemaah di bus, kemudian juga menurunkan koper dan kursi roda.
“Saat proses menyambut dan menurunkan jemaah dari bus kemudian membantu sampai ke pemondokan (hotel) merupakan hal yang menyenangkan sebenarnya. Kami merasa bahagia saat membantu jemaah. Tapi kadang menjadi terbawa haru dan sedih saat membantu yang disabilitas ataupun lansia,” ungkap Maula.
Menurutnya, ada beragam kondisi jemaah yang disambut. Selain lansia, ada jemaah dengan keterbatasan (disabilitas) seperti tidak bisa melihat dan mendengar.
"Alhamdulillah bisa membantu mereka turun dari bis hingga mengantar sampai pemondokan (hotel). Walaupun bertugas di layanan transportasi, tetapi membantu jemaah haji, apalagi membantu jemaah lansia, adalah tugas utama PPIH Arab Saudi," tuturnya.
BACA JUGA:Jangan Ngaku Mancing Mania, Jika Belum Cobain Spot Unik Ini Sensasi Mancing Keliling Dalam Gerobak
BACA JUGA:Demi Puaskan Nafsu Bejatnya, Remaja Asal Tasikmalaya Setubuhi Ratusan Ayam Hingga Sekarat
Lebih lanjut, Ia bercerita bahwa mencari koper jemaah dan mengantarkannya, memfasilitasi jemaah lansia untuk menghubungi keluarga, atau mengantar jemaah yang tersasar kembali ke hotelnya, itu semua menjadi tugas PPIH Saudi, terlepas apa tugas dan fungsi pokoknya.
"Jemaah yang kehilangan sandal karena lupa menaruh dan lupa jalan pulang ke hotel sudah menjadi kasus sehari-hari. Kami ikhlas, lillaahi taala, wakafkan diri untuk bantu jemaah," ucapnya.