OKI NEWS - Fase pemulangan jemaah haji ke Tanah Air oleh maskapai Garuda Indonesia lagi-lagi mengalami penundaan atau delay.
Tak tanggung-tanggung, delay ini bahkan terjadi hingga 28 jam atau tertunda lebih dari satu hari satu malam.
Jemaah yang mengalami penundaan penerbangan itu berasal dari kelompok terbang (kloter) 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-9).
Mereka berjumlah 324 jemaah yang berasal dari Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
BACA JUGA:Digugat Wanprestasi Ratusan Juta, Begini Tanggapan Pengacara Kadis Perikanan Muara Enim
BACA JUGA:Pakai Keranda Mayat, Demo Kecurangan PPDB SMA di Palembang Desak Tetapkan Kadisdik Tersangka
Salah seorang jemaah bernama Oge Nasir mengatakan, dia bersama jemaah lainnya dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada Sabtu 6 Juli 2024.
Dirinya baru mendapat kabar jika jadwal kepulangan tertunda saat sudah berada di dalam bus dan bersiap berangkat ke bandara.
“Harusnya kami berangkatnya kemarin pagi, tertunda pesawatnya. ketika kami sudah berada di atas bus, terus diturunkan lagi,” kata salah satu jemaah bernama Oge Nasir, di Madinah, Minggu 7 Juli 2024.
BACA JUGA:Tahun Ajaran Baru 2024-2025, 38.805 Siswa OKI Mengikuti MPLS Serentak
Jemaah lain, Abdul Kadir mengatakan para jemaah terpaksa harus mondar-mandir membawa koper kabin.
Pasalnya saat sudah berada di bus, kata Abdul, para jemaah diminta turun lagi untuk kembali hotel dan menginap satu malam. Dia pun mengabarkan keluarganya jika tak jadi pulang di hari itu.
“Gara-gara pesawat delay, kita disuruh turun dari bus dan masuk hotel lagi, kalau di sana (bandara) tidak ada tempat menginap makanya kita disuruh masuk hotel lagi, Saya mengabarkan keluarga kalau tidak jadi pulang, dan baru pulang hari ini, ” kata Abdul Kadir.
“Kita dapat uang sebagai pengganti atau uang kompensasi dari Garuda,”imbuhnya.