Saat berangkat ke Tanah Suci, jemaah Kloter 18 berjumlah 447 orang. Namun, ada dua jemaah yang wafat di Arab Saudi, yaitu Khoirul Anam Imam Afandi (66) asal Musi Rawas dan Nurdin Kasim Wahid (83) asal Kabupaten Empat Lawang.
Tampak jemaah haji Kloter 18 Debarkasi Palembang diterima di Asrama Haji Sumsel. --
"Alhamdulillah hari ini kami bisa kembali ke Tanah Air dengan selamat. Terima kasih atas kerjasama jemaah dan para petugas, juga dukungan dan pelayanan maksimal dari panitia embarkasi/debarkasi Palembang, serta PPIH Arab Saudi," tutur Muhammad Dhafir.
Salah satu jemaah asal Kabupaten OKI, Asmawati, dengan rasa haru mengatakan, bahwa beribadah haji merupakan pengalaman spiritual yang luar biasa. Terutama, saat puncak ibadah di Armuzna.
"Saya pernah beberapa kali umroh, tetapi haji ini benar-benar pengalaman spiritual yang luar biasa. Apalagi saat Armuzna, merupakan pengalaman yang tidak ternilai," tuturnya.
BACA JUGA:Jemaah Haji Indonesia Diimbau Lapor ke Puskesmas Setempat Setibanya di Tanah Air, Apa Sebab?
Asmawati juga menyampaikan terimakasih kepada petugas Kloter, baik Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah, serta tenaga kesehatan yang bekerja ekstra hampir 24 jam sehari.
Pasalnya, para petugas tidak mengenal lelah, apalagi banyak yang dilayani kategori risti. Dia pun bersyukur proses pelaksanaan puncak ibadah haji berjalan dengan lancar.