"Sama halnya, tidak mungkin di Timnas Indonesia kita memberikan perlakuan yang berbeda kepada Rizky Ridho dibandingkan dengan Ragnar Oratmangoen. Tidak. Sama," ucap Erick Thohir.
"Mereka adalah pemain yang sama-sama masuk tim. Mereka setara dan saya rasa coach Indra Sjafri sudah menyelesaikannya, dan tentu saya mohon maaf bukan berarti saya tidak merespons ya," sambungnya.
"Tidak mungkin Ketum PSSI merespons permintaan individu seluruh Indonesia. Saya sebagai Ketum PSSI harus fokus pada pembuatan kebijakan yang menyeluruh tanpa intervensi individu," pungkas Erick Thohir.
Sementara itu, satu minggu menjelang Piala AFF U-19 2024, Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri tiba-tiba mencoret sejumlah pemain naturalisasi.
Piala AFF U-19 akan digelar di Surabaya mulai 17 Juli hingga 29 Juli 2024 dengan diikuti 12 tim yang dibagi ke dalam tiga grup.
Untuk mempersiapkan turnamen ini, pelatih Indra Sjafri memanggil 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC).
BACA JUGA:PSSI Belum Bisa Pastikan Maarten Paes Untuk Tampil Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia
BACA JUGA:PSSI Gelar Pelatihan VAR bagi Wasit Persiapan Kompetisi Liga 1 Musim 2024/2025
Selain pemain lokal, Indra Sjafri juga memberikan kesempatan kepada 5 pemain naturalisasi yakni Jens Raven, Welber Jardim, Camara Ousmane Maket, Ji Da Bin, dan Marselinus Ama Ola.
Berdasarkan informasi terkini, setelah menjalani masa TC, Indra Sjafri telah melakukan penilaian terhadap para pemainnya.
Berdasarkan kuota maksimal 28 pemain, Indra Sjafri terpaksa harus mencoret 5 pemain untuk absen.
Menariknya, pelatih asal Sumatera Barat itu tak segan-segan mencoret nama sejumlah pemain naturalisasi.
BACA JUGA:Gagal ke Final, Erick Thohir Puji Fighting Spirit Garuda Muda
BACA JUGA:PBSI Ajukan Perubahan Protokol Keselamatan dan Penanganan Medis di Setiap Pertandingan