Selain itu, minyak zaitun dapat digunakan sebagai campuran salad. Namun, perlu diingat bahwa minyak zaitun sebaiknya tidak digunakan untuk mengatasi masalah susah buang air besar dalam jangka panjang.
7. Mengonsumsi kafein
Kandungan kafein yang terdapat pada kopi, teh, dan coklat hitam dapat merangsang otot-otot dalam sistem pencernaan untuk berkontraksi.
BACA JUGA:Tak Hanya RUMOR, TENCO POVA 6 Resmi Meluncur di Tanah Air, Spesifikasi? Oke Juga!
BACA JUGA:Jemaah Haji Indonesia Diimbau Lapor ke Puskesmas Setempat Setibanya di Tanah Air, Apa Sebab?
Efek ini membuat kafein dapat melancarkan pencernaan dan merangsang Anda untuk buang air besar.
Meski demikian, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi kafein secara berlebihan. Hal ini karena kafein juga memicu buang air kecil lebih banyak dan lebih sering, sehingga menyebabkan dehidrasi.
Anda cukup perlu meminum satu gelas minuman berkafein per hari dan imbangi dengan minum air putih lebih banyak untuk menjaga asupan cairan tubuh Anda setiap hari.
8. Menggunakan garam Epsom
BACA JUGA:Review Nokia 6600 5G: Performa Tangguh dan Kamera Canggih 200 MP, Cek Spesifikasinya di Sini!
BACA JUGA:Review Nokia 6600 5G: Performa Tangguh dan Kamera Canggih 200 MP, Cek Spesifikasinya di Sini!
Garam Epsom atau yang lebih dikenal dengan garam inggris juga dapat digunakan untuk mengatasi susah buang air besar.
Kandungan magnesium sulfat pada garam Epsom jika dilarutkan dalam air dapat mengatasi sembelit jangka pendek.
Anda dapat melarutkan sekitar 3–5 sendok teh garam inggris ke dalam 250 ml air putih hangat, kemudian aduk rata dan diminum.
Untuk anak-anak usia 6–12 tahun, cukup larutkan 2 sendok teh pada air minum hangat.
BACA JUGA:Review Nokia 6600 5G: Performa Tangguh dan Kamera Canggih 200 MP, Cek Spesifikasinya di Sini!