PALEMBANG, OKI NEWS,- Viral, rekaman video Pak RT keceplosan minta jatah uang kompensasi lahan parkir yang menyewa ruko di lingkungannya bukan untuk kepentingan warga melainkan untuk bangun rumah pribadi.
Ya, video seorang Pak RT yang keceplosan itu diunggah salah satu akun media sosial (medsos) @infoviral.news, yang dilihat pada Sabtu 20 Juli 2024.
Daei video yang diunggah, terlihat sekumpulan orang sedang berdebat mengenai lahan parkir ruko yang turut dihadiri oleh pihak penyewa ruko dan tentunya Pak RT terkait sewa lahan parkir.
"Jadi ini pak disini adalah jalur distribusi barat, lahan parkir disini nih pak ini ditarik sewa lahan itu sebesar Rp130 juta yang sudah masuk pak," ucap seorang pria diduga penyewa ruko.
Dikatakan pria itu lagi, jadi jika tidak membayar maka orang bakal datang untuk mengurus tempat atau lahan parkir yang ada di ruko ini.
Kemudian, seseorang yang disebut sebagai Pak RT menceritakan sebelum ruko itu disewakan dan dijadikan tempat usaha ia terlebih dahulu sudah bertemu dengan pemilik ruko.
Dalam video, Pak RT mengaku sudah menerima mandat dari Surya Inti selaku pemilik ruko sejak tahun 2013 untuk mengurusi masalah lahan parkir ruko.
"Kemudian bapak ini datang kerumah dengan mengatakan bahwa akan menggratiskan parkir yang ada di ruko yang disewa, dengan memberikan kompensasi sebesar Rp12 juta," ucap Pak RT.
Hal itu, lanjut Pak RT kerjasama.dengan pihak penyewa ruko tersebut sudah terjalin selama kurang lebih 5 tahun.
Dikatakannya, pada tahun-tahun berikutnya ia pun meminta kepada penyewa ruko untuk dinaikkan tarif sewa lahan parkir dari Rp15 juta menjadi Rp30 juta.
"Dan dibayarkan sampai dengan tahun 2024 ini sudah lunas," ungkap Pak RT.
Kemudian, diungkapkan Pak RT dirinya memerlukan uang karena pada tahun 2025 ada mau bangun rumah pribadi.
Mendengar keterangan itu, salah seorang lainnya pun terkejut dengan melontarkan pertanyaan penegasan dari Pak RT bahwa uang pengelolaan lahan parkir itu untuk pribadi atau untuk warga.
"Loh uang ini (pengelolaan lahan parkir) masuk kas RT atau pribadi pak," tanya seorang tersebut.