Dan kembali tegas dijawab Pak RT, bahwa uang yang diminta kepada pihak penyewa ruko adalah uang untuk keperluan pribadi.
"Untuk pribadi pak," jawab Pak RT tegas.
Sontak, pria lainnya pun tercengang karena menurutnya uang pengelolaan lahan parkir sejatinya untuk warganya malah digunakan untuk kepentingan bangun rumah pribadi pak RT.
"Ini atas nama RT kok digunakan untuk pribadi ya jelas nggak boleh lah pak apalagi bangun rumah pribadi," tegas pria lainnya.
Benar saja, unggahan video tersebut mendapat berbagai macam reaksi dari warganet, yang mana sebagian warganet menyindir soal kejujuran ucapan Pak RT.
"Sejauh ini, ini yang paling jujur buat kepentingan pribadi, keluarga anak-anaknya mudah-mudahan nggak malu pas lihat video ini," tulis komentar bernada sindiran dari akun @nurrah*****.
"Nggak ada malunya donk bang, mana ada malunya selama duit dapat ga cape lagi, pasti merasa hak dia dapet duit segitu," jawab komentar akun @official*****.
"Keceplosan bang, bukan jujur itu mah pak RT nya," timpal komentar akun @aris*****.
"Bukan jujur tapi lebih kepada nggak tahu diri dan nggak tahu malu," jawab lagi dari komentar akun @fitriju*****.
"Ini korupsi yang terang-terangan dan jujur, tinggal nanti pertanggungjawabannya aja," tulis komentar akun @juki*****.
Dari informasi komentar akun warganet, peristiwa yang cukup bikin geram warganet ini berlokasi disalah satu lahan parkir di Kota Surabaya.
Yang mana disebutkan, saat itu Wakil Walikota Surabaya Armuji sedang sidak turun gunung mengatasi permasalahan lahan parkir di salah satu wilayah Kota Surabaya.
Meski begitu, unggahan tersebut nyatanya mengundang perhatian publik terbukti tayangan video telah ditonton lebih dari sepuluh ribu tayangan dan dikomentari lebih dari 1,3 ribu komentar warganet.