"Meski sekadar tali kasih yang mungkin tidak seberapa nilainya, semoga bisa membawa kebaikan dan manfaat buat semuanya," ucap Gita.
Sebelumnya, Kejari Ogan Ilir juga menggelar kegiatan donor darah yang diikuti oleh seluruh keluarga besar Kejari Ogan Ilir. Kegiatan tersebut dipusatkan di Kantor Kejari Ogan Ilir, beberapa waktu lalu.
Baru-baru ini, Kejari Ogan Ilir juga menggelar Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Kali ini, kunjungan dilakukan di SMP Negeri 1 Indralaya.
Kegiatan yang dihadiri 50 peserta didik baru itu bertujuan untuk membangun kesadaran hukum dari para pelajar khususnya di wilayah Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:LUAR BIASA! Kapolres Ogan Ilir Terjun Langsung Mitigasi Lapangan Padamkan Api Karhutla yang Membara
Gita melakukan interaksi, pendekatan dialogis dengan menyimak aspirasi dan curhat dari para siswa.
Setiap ungkapan dari pelajar disimak dengan seksama dan direspon oleh Gita melalui pesan-pesan motivasi.
"Setelah menyimak apa saja aspirasi pelajar, kami menyampaikan bahwa adik-adik pelajar sangat mampu meraih apa yang mereka inginkan dan dicita-citakan," ujar Gita.
Salah satu caranya ialah dengan tidak melalukan bullying dan saling membangun hubungan yang baik dengan sesama rekan pelajar.
Masih kata Gita, bullying memberikan berbagai dampak buruk dalam lingkungan dunia pendidikan.
BACA JUGA:Ogan Ilir Diintai Karhutla, Kapolres Minta Personel dan Peralatan Harus Layak dan Siaga
BACA JUGA:Baru Kenalan 2 Minggu di Facebook, ABG di Ogan Ilir Dibawa Kabur Pria ke Banyuasin
Korban bullying dapat mengalami kesakitan fisik dan mental, menurunnya kepercayaan diri, trauma, takut sekolah, anti sosial, hingga stres.
"Ayo kita jauhi yang namanya bullying. Adik-adik fokus saja meraih prestasi, menempuh cita-cita agar kelak dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara," pesan Gita.
Secara umum, JMS tersebut bertujuan untuk membangun kesadaran hukum khususnya siswa-siswi SMPN 1 Indralaya.