Kunjungan Kerja ke Desa Seribandung Ogan Ilir, Pj Gubernur Sumsel Disambut Antusias Warga

Minggu 21 Jul 2024 - 17:03 WIB
Reporter : H. Arnita
Editor : H. Arnita

OGAN ILIR, OKINEWS - Mengisi waktu di akhir pekannya, Minggu, 21 Juli 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, melakukan kunjungan kerja (Kunker) perdananya ke Desa Seribandung, Kabupaten Ogan Ilir.

Kedatangan Pj Gubernur Sumsel ke Desa Seribandung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir ini, semata-mata untuk bersilaturahmi. Warga pun menyambut kedatangan Pj Gubernur Sumsel dengan antusias. 

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Sumsel mengaku datang ke Desa Seribandung untuk bersilaturahmi dengan warga dan salah seorang rekan lamanya yang juga merupakan tokoh masyarakat di desa tersebut, yaitu Dr Ahmad Redi, yang saat ini merupakan Dosen Hukum Tarumanegara dan Direktur Eksekutif Kolegium Jurist Institute.

"Sejak masuk pemerintahan kami berdua di Menko sering bekerjasama di bidang hukum, persidangan dan menangani perundangan. Kami sepakat dengan kemampuan yang dimiliki kami bisa ikut memberikan masukan kecil pada pemerintah dan harapannya semoga kedepan bisa memberikan yang lebih besar lagi," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Sumsel juga menjelaskan, bahwa saat ini daerah memang membutuhkan percepatan program ekonomi

BACA JUGA:Tak Ingin Jadi Korban TPPO, Wabup Ogan Ilir Ingatkan Warganya Jangan Tertipu Iming-Iming Kerja di Luar Negeri

BACA JUGA:Jelang Peringatan ke-64 Hari Bhakti Adhyaksa, Kejari Ogan Ilir Gelar Bakti Sosial dan Anjangsana

Karena itu pula, Pj Gubernur Sumsel mengaku akan segera berbicara dan berdiskusi dengan Bupati/Walikota di Sumsel agar dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang terbatas saat ini masyarakat tetap bisa berkembang. 

"Tentu akan dicarikan jalannya, yang apakah melalui kegiatan atau dengan menciptakan lapangan kerja," jelasnya. 


Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, didampingi Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, menyanyi bersama. --

Hal itu, lanjut Elen, memang bukan sesuatu yang mudah. Terlebih  Sumsel banyak memiliki anomali tersendiri. Misalnya, beras Sumsel sangat banyak tapi harga berasnya tinggi. 

Sumsel juga penghasil kopi, tapi yang justru mendapatkan nama yakni Kopi Lampung. PDB-nya tinggi, namun kemiskinannya juga masih 2 persen di atas nasional. 

"Kita harus bergegas, karena masih banyak masyarakat miskin di Sumsel. Kita akan kejar bersama, kalau di Ogan Ilir kita ingin masyarakat bisa meningkatkan taraf hidup. Bagaimana kita meningkatkan lapangan kerja dan membuka bidang usaha. Ini perlu upaya kita bersama," ujarnya. 

BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Pulangkan 6 Remaja Korban TPPO di Kamboja, Orang Tua Sempat Ngadu ke Jokowi Hingga Prabowo

BACA JUGA:Ditetapkan Tersangka, Pria yang Bawa Kabur ABG 12 Tahun Asal Ogan Ilir, Terancam Hukuman 7 Tahun Penjara

Kategori :