OKI NEWS - Kabar mengenai seorang oknum ASN yang diduga berselingkuh di sebuah restoran mewah dengan menggunakan mobil Fortuner telah menggemparkan warga Prabumulih.
Meskipun belum ada bukti berupa foto atau video yang tersebar, berita ini berhasil menciptakan kehebohan di media sosial.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Prabumulih, H. Elman, S.T., M.M., telah mengumumkan bahwa ada 15 oknum ASN dan pegawai di lingkungan Pemkot Prabumulih yang diduga terlibat dalam kasus serupa.
Pengumuman ini didasarkan pada laporan yang diterima oleh pihak berwenang, baik dari pasangan mereka maupun dari ketua PKK Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir Lakukan Pengecekan Kelayakan Kendaraan Dinas dan Senpi Dinas Milik Personel
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Sebarkan Imbauan Larangan Membakar Lahan ke Sejumlah Titik di Wilayah Hukumnya
Informasi terkait kejadian ini tersebar luas melalui beberapa akun media sosial lokal di Prabumulih. Salah satu postingan yang menjadi sorotan menyebutkan,
”Wow... Oknum ASN kedapatan selingkuh di Siang Malam, mobilnya Fortuner.” Postingan ini kemudian di-share oleh beberapa akun media sosial lainnya di kota tersebut.
Meskipun belum ada kejelasan mengenai waktu dan lokasi kejadian, banyak netizen dari Prabumulih bereaksi atas postingan tersebut.
Mereka mengekspresikan rasa penasaran mereka dengan menulis komentar-komentar seperti, ”Ditunggu video nyoo min,” dan ”Berapa plat mobilnya min?”
BACA JUGA:Isak Tangis Warnai Penyambutan 6 Pekerja Migran Asal Ogan Ilir yang Korban TPPO di Kamboja
BACA JUGA:Pria di Ogan Ilir Cabuli Anak di Bawah Umur Sejak Desember 2023, Korban Diimingi Uang
Beberapa netizen bahkan mengomentari potensi viralitas dari kasus ini, dengan menyebutkan, ”Keren ini mah, bakal jadi terkenal.”
Namun, tak sedikit pula yang menunjukkan keprihatinan atas perilaku tersebut, seperti komentar seorang pengguna dengan nama @bundaa*** yang menulis, ”Teko wong selingkuh selingkuh lagi nak diluroi. Masya Allah.”
Pj Sekda Kota Prabumulih, Dr. Aris Priadi, ketika dimintai konfirmasi, mengaku belum menerima laporan resmi mengenai oknum ASN yang diduga terlibat dalam kasus ini.