Selain risiko kematian, sedot lemak juga memiliki efek samping lainnya, seperti nyeri, bengkak, perubahan warna kulit, dan permukaan kulit tidak rata.
Sebelum memutuskan untuk menjalani sedot lemak, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan memahami semua risiko dan manfaatnya.
BACA JUGA:Tau Gak Sih? 3 Buah Langka Ini Ternyata Punya Manfaat Besar Loh untuk Kesehatan Tubuh
Sedot lemak sebaiknya dianggap sebagai pilihan terakhir setelah upaya penurunan berat badan lainnya, seperti diet sehat dan olahraga, tidak berhasil dan bukanlah sebuah pilihan.
Kasus kematian akibat prosedur sedot lemak yang viral belakangan ini memang mengundang keprihatinan dan menjadi pengingat penting bagi semua orang.
Kasus tersebut menyoroti risiko yang dapat terjadi jika prosedur ini tidak dilakukan dengan benar, di tempat yang tepat, dan oleh tenaga medis yang kompeten.
Lantas apa yang bisa dipelajari dari kasus tersebut?
BACA JUGA:Mau Tau Rahasia Orang Jepang Berumur Panjang, Ternyata Sering Konsumsi Ini
BACA JUGA:Pir Kukus ala Korea Ini Viral! Disebut Ampuh Redakan Flu dan Batuk, Begini Caranya
Salah satunya adalah pentingnya memilih klinik dan dokter yang terpercaya karena tidak semua klinik kecantikan memiliki standar yang sama.
Pastikan memilih klinik yang memiliki izin resmi, dokter bedah plastik yang bersertifikat, dan fasilitas yang memadai.
Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur, pastikan berkonsultasi secara mendalam dengan dokter. Tanyakan tentang risiko, komplikasi, dan harapan yang realistis.
Patuhi semua petunjuk yang diberikan oleh dokter setelah prosedur, termasuk penggunaan obat-obatan, perawatan luka, dan batasan aktivitas.
BACA JUGA:Perempuan Lebih Berisiko Kena Kanker Tiroid Dibanding Laki-laki, Benarkah? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Banyak Konsumsi Minuman Manis Membahayakan Ginjal, Benarkah? Ini Faktanya