Kerusakan sistem pelumas dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mobil lainnya, seperti penyumbatan filter oli, korosi pada bagian-bagian mesin, dan bahkan kebocoran pada sistem tersebut.
BACA JUGA:Kawasaki Ninja EV: Motor Listrik Sporty yang Menawarkan Performa Tinggi Tanpa Bolak Balik Ganti Oli!
BACA JUGA:All New Honda BeAT 2024 150 CC, Motor Sporty dengan Performa Maksimal dan Irit Bahan Bakar
Terkontaminasi Hingga Berkerak
Tiap jenis oli mesin memiliki konsistensi cair yang berbeda. Apabila sebelumnya menggunakan oli mesin yang berkonsistensi kental lalu berganti dengan oli mesin yang berkonsisten cair, hal ini berpotensi terkontaminasi dan mengendap sehingga buruknya akan berkerak.
Apabila memang ingin mengganti jenis oli mesin, sebaiknya lakukan pengurasan oli terlebih dahulu untuk memastikan sisa jenis oli yang lama benar benar habis sehingga tidak menimbulkan kontaminas terhadap oli mesin baru yang akan digunakan.
Jadi kesimpulannya, menggonta-ganti jenis oli mesin mobil boleh saja dilakukan tetapi pada dasarnya setiap mobil memiliki jenis oli mesin khusus yang sudah dianjurkan dari produsen mobil itu sendiri.
BACA JUGA:Sepeda Motor Off-Road Gazgas Hummer 150, Asli Buatan Indonesia Harga Murah Meriah
Jenis oli mesin yang dianjurkan pastinya sudah didasarkan pada karakteristik dan kemampuan mesin pada mobil. Maka, sebaiknya konsultasikan kepada mekanik terpercaya saat ingin memilih oli mesin.