Kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik, dan pada saat kejadian, semua rumah dalam keadaan kosong sehingga api dengan cepat merambat dan menghanguskan lima rumah.
BACA JUGA:Karhutla Kembali Terjadi di Ogan Ilir, Personel Gabungan Lakukan Mitigasi dan Pemadaman
"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, meskipun lima rumah terbakar habis, yang berdampak pada delapan kepala keluarga yang kini kehilangan tempat tinggal," jelas Listiadi.
Diberitakan sebelumnya, pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, warga Desa Srinanti mengalami musibah kebakaran hebat yang menghanguskan empat rumah dan satu unit ruko. Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
M Yusuf, Kabid Damkar Kabupaten OKI, menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasi kebakaran dari seorang warga bernama Tamrin melalui telepon.
"Kami segera mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran, termasuk jenis Elf kecil, mobil tangki, dan mobil Fuso, ke lokasi kejadian," kata Yusuf.
BACA JUGA:Ketinggian Air Stabil, Lahan Gambut di OKI Tetap Rentan Terhadap Karhutla
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Tinjau Kesiapan Alat dan Berikan Arahan Pencegahan Karhutla di Tulung Selapan
Proses pemadaman api dilakukan oleh sepuluh anggota Damkar dibantu warga setempat. "Api menyebar dengan cepat karena angin yang bertiup kencang. Namun, berkat kerja keras tim, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.30 WIB," tambahnya.
Kebakaran ini diduga bermula dari rumah milik Baharudin, yang kemudian menjalar ke rumah-rumah lain di sekitarnya. Rumah-rumah yang ikut terbakar adalah milik Nida, Maurima, dan Fatmawati. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materiil dari kebakaran ini masih dalam proses pendataan.