OKI NEWS - Meskipun tampak mirip dari luar, ban mobil listrik dan mobil konvensional sebenarnya memiliki perbedaan signifikan yang berdampak pada performa dan efisiensi.
Bila melihat sekilas, ban pada mobil listrik mungkin terlihat tak berbeda dibanding ban yang digunakan pada mobil konvensional. Namun sebenarnya, ada perbedaan antara ban mobil listrik dengan mobil konvensional.
Secara kasat mata, perbedaan antara ban mobil listrik dengan konvensional memang tidak signifikan. Namun, tetap saja ada perbedaannya.
Ban mobil listrik, misalnya, dirancang dengan noise yang lebih rendah dan rolling resistance Ban mobil listrik memang memiliki beberapa perbedaan dengan ban mobil konvensional. Berikut adalah tiga poin yang menjelaskan mengapa ban mobil listrik dan ban mobil biasa dibuat berbeda:
BACA JUGA:Begini Cara Cek Oli Mobil Anda! Gak Perlu ke Bengkel, Cukup Lakukan dari Rumah
BACA JUGA:7 Cara Merawat Mobil Saat Musim Hujan, Cukup Lakukan Tips Ini!
1. Kode Penamaan
Ban mobil listrik biasanya menggunakan kode penamaan ‘EV’. Meskipun secara fungsi sama baik untuk ban mobil listrik maupun ban mobil biasa, ban mobil listrik tetap mendapat sejumlah optimalisasi.
2. Road Noise
Mobil listrik mengejar kenyamanan, salah satunya dari tingkat kebisingan (road noise) yang berasal dari ban. Ban mobil listrik dirancang untuk mengurangi kebisingan ini.
BACA JUGA:Cek Harga Honda Brio Bekas yang Kian Terjangkau, Pilihan Menarik untuk Mobil Pertama Anda!
3. Beban Maksimum
Perlu memperhatikan beban maksimum pada ban mobil listrik. Meskipun tidak jauh berbeda dengan ban konvensional, penggunaan yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan performa kendaraan..
Selain tiga itu ada juga disebabkan oleh rolling resistance merupakan gaya yang timbul akibat gesekan antara ban dengan jalanan ketika mobil berakselerasi. Kontribusi rolling resistance pada konsumsi daya listrik cukup besar.