Kebakaran ini dimulai pada Selasa, 20 Agustus 2024, dengan luas awal lahan yang terbakar mencapai 3 hektar. Pemadaman dilakukan oleh personel gabungan, termasuk Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD, masyarakat peduli api, serta regu pemadam kebakaran lainnya.
BACA JUGA:Polda Sumsel Fokus pada Penegakan Hukum Illegal Drilling di Tengah Penanggulangan Karhutla
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Tinjau Langsung Karhutla di Lempuing Jaya, Kirim Dua Tim Tambahan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin, melalui Plt Sekretaris Nova Triyussanto, menyampaikan bahwa total luas lahan yang berhasil dipadamkan mencapai 5 hektar.
Nova Triyussanto menjelaskan bahwa salah satu kendala utama dalam pemadaman di lahan gambut adalah sulitnya memadamkan api yang berada di bagian dalam gambut.
Lahan gambut yang kering mudah terbakar dan menyulitkan proses pemadaman, terutama karena api dapat terus menyala di dalam lapisan gambut. Meskipun demikian, berkat upaya keras personel gabungan, kebakaran di Desa Rambai akhirnya berhasil dipadamkan setelah empat hari.
Secara keseluruhan, kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir menunjukkan tantangan besar dalam pengendalian api, terutama di lahan gambut yang rentan terbakar.