OKI NEWS - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersama Pemerintah Kabupaten OKI resmi meluncurkan Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Kantor Bupati OKI pada Senin, 2 September 2024.
Program ini merupakan inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan data statistik di tingkat desa, sehingga perencanaan pembangunan desa dapat menjadi lebih tepat sasaran dan efektif.
Pj. Bupati OKI, Asmar Wijaya, M.Si., menekankan pentingnya data yang akurat dan valid dalam proses perencanaan pembangunan.
"Dengan adanya Desa Cantik, kami berharap setiap desa memiliki sumber data yang dapat diandalkan, sehingga perencanaan pembangunan bisa dilakukan dengan lebih tepat dan sesuai kebutuhan," ujarnya.
BACA JUGA:Remaja di OKI Meregang Nyawa Setelah Saling Pelotot Saat Nonton Kuda Lumping
BACA JUGA:Hilwen Emban Jabatan Baru sebagai Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten OKI
Lebih lanjut, Asmar Wijaya menjelaskan bahwa pengelolaan data yang baik memungkinkan setiap desa untuk mengidentifikasi potensi serta masalah yang ada secara lebih akurat.
"Dengan identifikasi yang tepat, solusi yang diberikan akan lebih efektif, sehingga desa dapat berkembang dan perekonomian masyarakatnya meningkat," tambahnya.
Kepala BPS OKI, Anugrahani Prasetyowati, SST, M.Si., menyatakan komitmen BPS untuk terus mendampingi dan memberikan pelatihan kepada perangkat desa dalam pengelolaan data statistik.
Menurutnya, Program Desa Cantik adalah bagian dari upaya Pemkab OKI untuk meningkatkan kapasitas desa dalam mengelola data secara mandiri.
BACA JUGA:Polres OKI Gelar Sosialisasi dan Bakti Kesehatan di Desa Pagar Dewa untuk Cegah Karhutla
BACA JUGA:Dilanda Musim Kemarau, Persawahan di OKI Masih Aman dari Kekeringan
“Program ini mencakup berbagai pelatihan dan pendampingan untuk perangkat desa, dengan tujuan menghasilkan data yang valid dan berkualitas. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya data statistik dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” jelas Anugrahani.
Pada tahun ini, Desa Celikah di Kecamatan Kayuagung dan Desa Dabuk Rejo di Kecamatan Lempuing terpilih sebagai percontohan Desa Cantik. Sebelumnya, BPS juga telah membina beberapa desa lainnya dalam program serupa.
"Dengan literasi statistik yang baik, desa-desa akan lebih mampu mengidentifikasi kebutuhan dan potensi yang dimiliki, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih terarah, efektif, dan tepat sasaran,” tutupnya.