Dilanda Musim Kemarau, Persawahan di OKI Masih Aman dari Kekeringan
Desa Gajah Mati di OKI Tunjukkan Ketahanan Pertanian di Tengah Puncak Musim Kemarau.--
OKI NEWS - Mulai Juni 2024, musim kemarau telah tiba dan hujan tidak lagi turun. Musim kemarau ini juga melanda Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Terlebih lagi, selama dua bulan terakhir, cuaca sangat panas dan kebakaran hutan serta lahan (karhutla) semakin sering terjadi, terutama karena Agustus dan September merupakan puncak musim kemarau.
Meskipun demikian, hingga saat ini, areal pertanian, khususnya persawahan di Kabupaten OKI, belum mengalami kekeringan yang signifikan.
Salah satu wilayah yang masih aman dari kekeringan adalah Kecamatan Sungai Menang, tepatnya di Dusun Swakarsa, SP 7, Desa Gajah Mati.
BACA JUGA:Keindahan Tersembunyi Pantai Tanjung Menjangan di OKI, Surga Alami yang Masih Perawan
BACA JUGA:Dua Pasangan Calon Bupati OKI Lolos Pemeriksaan Kesehatan, Proses Verifikasi Berkas Berlanjut
Peltu Tema Arifadi, Babinsa Koramil 402-13/Sungai Menang, menjelaskan bahwa hingga kini, persawahan padi di Desa Gajah Mati dan sekitarnya belum mengalami kekeringan.
"Meskipun puncak musim kemarau sudah tiba, persawahan padi di Desa Gajah Mati masih aman dari kekeringan," katanya kepada OKI NEWS pada Senin, 2 September 2024.
Menurut Peltu Tema, persawahan di Desa Gajah Mati masih mendapatkan pasokan air berkat aliran Sungai Gajah Mati.
"Meskipun hujan sudah tidak turun, aliran sungai masih dapat mengairi sawah. Kami menggunakan mesin pompa air dan sistem pipa-pipa untuk memastikan persawahan tetap terjaga," jelasnya.
Pada musim tanam padi dua bulan lalu, cuaca masih mendukung dengan adanya hujan. Saat ini, para petani melakukan perawatan untuk memastikan hasil padi yang optimal.
BACA JUGA:Upaya Pemadaman Karhutla di Kabupaten OKI, Fokus pada Pendinginan Lahan Gambut
Luasan persawahan di Desa Gajah Mati mencapai ratusan hektar, dan diperkirakan panen raya padi akan berlangsung dalam waktu sekitar satu bulan.