OKI NEWS - Penangkapan tiga warga Talang Kerikil oleh aparat kepolisian Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang bikin geger warga di lingkungan tersebut.
Penangkapan ini terkait dengan kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang siswi SMP, Tri Budhi Mulya (AA), yang baru berusia 13 tahun. Meski demikian, hingga saat ini, pihak berwenang belum mengungkapkan detail lengkap mengenai kasus tersebut.
Berdasarkan penelusuran Sumateraekspres.id (Grup Portal Ini), diketahui bahwa tiga dari empat terduga pelaku memiliki hubungan keluarga, sementara satu pelaku lainnya, berinisial In, merupakan teman dekat korban yang tinggal di Seduduk Putih, dekat dengan kolam retensi. In disebut-sebut sebagai orang yang terakhir kali menjemput korban pada hari kejadian.
Ketua RT 17 RW 05 Kelurahan Pipa Reja, Hendri (52), membenarkan bahwa tiga warganya telah dijemput oleh pihak kepolisian, meski proses penjemputan tersebut tidak melibatkan pihak RT.
BACA JUGA:Pelajar SMP di Palembang Ditemukan Tak Bernyawa di Pemakaman Tionghoa Palembang, Ini Identitasnya
Dua di antara warga yang ditangkap tersebut adalah kakak beradik, sementara satu lainnya adalah sepupu mereka. Hendri menambahkan bahwa orang tua salah satu terduga pelaku, AF, mengaku bahwa anaknya terlibat dalam kasus tawuran, bukan pembunuhan.
“Ibunya adalah seorang janda dan dia mengatakan bahwa anaknya dijemput karena kasus tawuran,” jelas Hendri. Sementara itu, dua terduga pelaku lainnya yang merupakan kakak beradik, Fn dan Fa, saat ini tidak lagi bersekolah, dan orang tua mereka tinggal di sebuah kontrakan sederhana.
Warga sekitar tempat tinggal kakak beradik tersebut, Buyung (56), mengaku terkejut dengan penangkapan ini. “Mereka baru tinggal di sini, dan saya sangat terkejut karena mereka dikenal pendiam,” ujar Buyung.
Kasus pembunuhan dan dugaan pemerkosaan terhadap AA melibatkan empat remaja, salah satunya diduga adalah pacar korban yang dikenal melalui media sosial.
BACA JUGA:Remaja di OKI Meregang Nyawa Setelah Saling Pelotot Saat Nonton Kuda Lumping
Tim gabungan dari Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang saat ini tengah melakukan pra-rekonstruksi di lokasi kejadian yang berada di dekat krematorium Sampurna Yayasan Buddhikirti Palembang.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Tri Wahyudi, SH, meminta masyarakat untuk bersabar menunggu informasi resmi lebih lanjut. “Sabar ya,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi.
Di tempat tinggal kakak beradik Fn dan Fa, suasana terlihat sepi. Tetangga menyebutkan bahwa orang tua mereka biasanya pergi bekerja sejak pagi, meninggalkan kedua anak mereka di rumah.