Tantangan Pemadaman Karhutla di OKI, Akses Sulit dan Sumber Air Jauh

Sabtu 07 Sep 2024 - 16:23 WIB
Reporter : Ardi
Editor : Ardi

"Lahan gambut yang terbakar ini sangat sulit dipadamkan, terutama karena api sudah merambat ke bagian bawah tanah, membuatnya terus menyebar," ungkap Edi, Jumat, 6 September 2024.

BACA JUGA:Karhutla Melandadi Sumsel dan Riau, BPBD dan Satgas Pemadaman Minta Tambahan Heli Water Bombing

BACA JUGA:Kapolres OKI Tinjau Kesiapan Penanganan Karhutla di Kecamatan Jejawi: Seruan Sinergi untuk Menjaga Kelestarian

Vegetasi di lahan tersebut terdiri dari belidang, gelam, dan semak belukar yang sangat mudah terbakar, ditambah dengan angin yang mempercepat penyebaran api.

Upaya pemadaman dilakukan siang dan malam, dengan menggunakan berbagai peralatan seperti mesin pompa dan mobil pemadam.

"Seluruh personel bergotong royong memadamkan api agar kebakaran tidak meluas lebih jauh. Kondisi lahan yang sangat kering membuat api mudah membesar," tambahnya.

Berbagai alat dan kendaraan telah dikerahkan, termasuk mesin pompa mini stiker, pompa robin, mobil pemadam, dan sepeda motor.

BACA JUGA:Pemadaman Sisa Bara Api di Karhutla Tanjung Sari II OKI Berhasil Diselesaikan

BACA JUGA:Polda Sumsel Fokus pada Penegakan Hukum Illegal Drilling di Tengah Penanggulangan Karhutla

Tim juga berfokus melokalisir penjalaran api agar tidak menyebar ke jalur hijau, sehingga kebakaran bisa dikendalikan dan tim dapat melanjutkan proses mopping dan penebalan sekatan.

Dengan cuaca yang masih kering dan berangin, tantangan dalam pemadaman karhutla di lahan gambut ini diperkirakan masih akan terus berlanjut, membutuhkan kerja keras dan koordinasi semua pihak terkait.

Kategori :