OKI NEWS - Turun mesin motor menjadi kata-kata yang tidak ingin pengedara dengar ketika servis kendaraan di bengkel.
Sebab, bila sudah turun mesin artinya pengendara perlu mengeluarkan hingga jutaan rupiah untuk mengembalikan mesin agar normal dan berfungsi kembali.
Maka dari itu, pengendara perlu memelihara motor dan komponen-komponennya, terutama mesin, agar terhindar dari kondisi turun mesin.
Adapun turun mesin merupakan servis besar yang membutuhkan banyak biaya karena masalah pada motor yang begitu serius.
BACA JUGA:Jelang Musim Hujan, Ini Perlengkapan Berkendara Motor yang Harus Disiapkan
BACA JUGA:Mengenal Fungsi dan Komponen Starter motor yang Jarang Pengendara Ketahui
Metode turun mesin menjadi cara yang harus dilakukan agar masalah pada jantung mekanis teratasi.
Istilah turun mesin sendiri digunakan karena mesin perlu dilepas lebih dulu dari rangkanya.
Lantas apa saja penyebab turun mesin pada motor yang perlu perhatikan agar terhindar dari kondisi tersebut? Simak artikel ini hingga akhir!
Penyebab Terjadinya Turun Mesin Motor
Bagi pengedara yang memiliki motor sudah tua, turun mesin terkadang menjadi servis yang wajib dilakukan.
BACA JUGA:Jangan Abaikan! 4 Tanda Busi Bermasalah yang Harus Kamu Ganti Segera
Sebab, komponen pada motor sudah melalui jam terbang yang tinggi, yakni di atas 60.000 km, sehingga mengalami aus dan perlu diganti.
Namun, ada pula penyebab-penyebab motor harus turun mesin tetapi jam terbangnya masih di bawah 60.000 km. Berikut berbagai penyebab yang dimaksud: