Jalannya Pertandingan Semifinal
Pertandingan melawan Foolad Sirjan Iranian sejak awal diprediksi akan berlangsung sengit.
Jakarta Bhayangkara Presisi yang diperkuat oleh dua pemain bintang asal Prancis, Earvin Ngapeth dan Jean Patry, sebenarnya mampu memberikan perlawanan sengit.
Namun, dukungan penuh dari publik tuan rumah memberikan tambahan semangat bagi tim Iran.
Di set pertama, Bhayangkara Presisi terlihat sedikit gugup dan tertinggal 0-3 di awal. Jarak poin terus melebar hingga 9-15, membuat tim Indonesia berada di posisi tertekan.
Meski performa Bhayangkara mulai membaik menjelang akhir set, mereka gagal mengejar ketertinggalan dan harus menyerah dengan skor 22-25.
Memasuki set kedua, Bhayangkara Presisi mulai menemukan ritme permainan mereka.
Setelah bermain alot di awal set, mereka berhasil membalikkan keadaan dan memimpin untuk pertama kalinya pada skor 13-12 berkat dua poin beruntun.
Duel sengit terus berlangsung, namun Bhayangkara akhirnya sukses memenangkan set kedua dengan skor 25-23, ditutup oleh spike keras Jean Patry yang tak terbendung oleh pertahanan lawan.
Set ketiga berlangsung lebih baik bagi Bhayangkara, di mana mereka langsung unggul 3-0 di awal.
Meski lawan sempat mendekati perolehan angka, Bhayangkara tetap bisa menjaga keunggulan dan akhirnya menutup set ini dengan skor 25-22.
Keunggulan 2-1 membuat Bhayangkara berada di atas angin, namun pertandingan belum usai.
Pertarungan Menegangkan di Set Penentuan
Set keempat menjadi titik balik bagi Foolad Sirjan Iranian. Meskipun Bhayangkara sempat memimpin di awal set, beberapa kesalahan sendiri membuat mereka kehilangan momentum.