Tim tuan rumah memanfaatkan peluang ini dan mencetak empat poin beruntun untuk unggul 12-9.
Foolad Sirjan terus menekan hingga akhirnya memenangkan set ini dengan skor 25-21, memaksa pertandingan memasuki set kelima yang menentukan.
Di set penentuan, pertandingan berlangsung semakin dramatis. Kedua tim saling bergantian memimpin perolehan angka hingga mencapai momen krusial. Bhayangkara yang sempat tertinggal 12-13 berhasil mencetak dua poin beruntun untuk mencapai match point pada skor 14-13.
Namun, pelatih Foolad Sirjan, Behrouz Ataei Nouri, mengambil keputusan tepat dengan meminta time-out yang langsung menghentikan laju Bhayangkara.
Setelah time-out, Foolad Sirjan Iranian mampu mencetak tiga poin berturut-turut, menutup set kelima dengan skor 16-14 dan memastikan kemenangan mereka.
Kekalahan ini tentu terasa sangat pahit bagi Bhayangkara Presisi yang sudah sangat dekat dengan kemenangan dan tiket menuju final.
Evaluasi dan Harapan di Perebutan Tempat Ketiga
Meski kalah, penampilan Jakarta Bhayangkara Presisi dalam pertandingan semifinal ini layak diapresiasi. Bermain melawan tim tangguh di kandang lawan dengan dukungan penuh dari publik tuan rumah bukanlah tugas yang mudah.
BACA JUGA:Bhayangkara Presisi Keluar Sebagai Juara Proliga 2024, LavAni Gagal Hattrick Gelar
BACA JUGA:Jakarta LavAni Allobank Amankan Kemenangan Perdana Putaran Kedua Proliga 2024 seri Bandung
Kontribusi dua bintang asal Prancis, Earvin Ngapeth dan Jean Patry, menjadi salah satu sorotan positif. Keduanya mampu memberikan banyak tekanan pada pertahanan lawan dan menjadi pilar penting dalam permainan Bhayangkara.
Namun, kekalahan ini tentunya menjadi bahan evaluasi bagi pelatih Reidel Toiran dan timnya.
Momen-momen krusial seperti saat mencapai match point di set kelima menunjukkan betapa pentingnya menjaga konsistensi dan fokus di saat-saat genting.
Bhayangkara perlu memperbaiki performa mereka dalam menghadapi tekanan agar dapat tampil lebih maksimal di pertandingan perebutan tempat ketiga.
Fokus Perebutan Juara 3
Meski gagal mencapai final, Bhayangkara Presisi masih memiliki peluang untuk menutup kompetisi ini dengan pencapaian yang positif.