Akun Fufufafa yang Kerap Menyerang Prabowo Picu Kontroversi, Gerindra Hingga Kominfo Beri Tanggapan Begini

Minggu 15 Sep 2024 - 19:34 WIB
Reporter : Ardi
Editor : Ardi

Sebuah unggahan di platform X (@kiqi01) memunculkan kembali komentar akun Fufufafa yang dibuat pada 2014 di Kaskus, yang membalas pernyataan terkait Jokowi dengan kalimat kasar.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmikan Tol Stabat-Tanjung Pura, HKI: Penghubung Baru di Sumatra Utara

BACA JUGA:Deklarasi Bertaji di Baturaja, Giri Ramanda Tekankan Pentingnya Aksi Nyata dan Persatuan

Meskipun isu ini semakin ramai diperbincangkan, Budi tetap menegaskan bahwa akun tersebut bukan milik Gibran, dan pihaknya sedang melakukan investigasi lebih lanjut.

Hasto Kristiyanto: Demokrasi Sedang Tergerus

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, juga angkat bicara mengenai polemik akun Fufufafa. Hasto menilai bahwa kehadiran akun tersebut menggambarkan kondisi demokrasi yang semakin tergerus.

Ia menggunakan istilah "lempar batu sembunyi tangan" untuk menggambarkan fenomena ini.

BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Pulangkan 6 Remaja Korban TPPO di Kamboja, Orang Tua Sempat Ngadu ke Jokowi Hingga Prabowo

BACA JUGA:Sejak Diteken Jokowi, Berikut 6 Ormas Keagamaan Bakal Dapat Ijin Pengelolaan Tambang Batu Bara

"Saat ini banyak yang lempar batu sembunyi tangan. Ketika ditanya, jawabannya 'saya tidak tahu'," ungkap Hasto dalam diskusi pada 12 September 2024.

Analis IT: Kominfo Bisa Menelusuri Pemilik Akun Fufufafa

Pakar IT dari ICT Institute, Heru Sutadi, menilai bahwa Kominfo sebenarnya memiliki kemampuan untuk melacak siapa pemilik akun Fufufafa.

Dengan mengakses server Kaskus, Kominfo dapat mengetahui lokasi, waktu, dan akses IP dari akun tersebut. "Dari IP, bisa diketahui dari mana akses tersebut dilakukan, apakah dari rumah atau ponsel, dan posisi geografisnya," ujar Heru.

BACA JUGA:Nah Loh! Gaji Pekerja Swasta Bakal Dipotong 3% untuk Iuran Tapera, Ini Manfaatnya Menurut Jokowi

BACA JUGA:VIRAL di Media Sosial! Pria Asal Muratara Menikahi Dua Wanita Sekaligus

Heru meminta Menkominfo untuk mengungkap secara terbuka siapa pemilik akun tersebut. "Jika sudah ada data bahwa akun itu bukan milik si A, berarti Kominfo mungkin sudah mengetahui bahwa pelakunya adalah si B atau si C," katanya.

Kategori :