Peserta MTQN asal Sumsel--
Antusiasme peserta terpancar saat mereka mengabadikan momen berharga ini, yang menjadi kenangan indah setelah sepekan penuh berkompetisi.
Penutupan yang berlangsung di Stadion Kadrie Oening Samarinda turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, serta Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki.
Meskipun Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak bisa hadir, acara berlangsung khidmat dan meriah.
BACA JUGA:Pentolan Ponpes Al Zaytun Indramayu Panji Gumilang Akhirnya Dibebaskan Dari Penjara
BACA JUGA:Pengasuh Ponpes di Lumajang Nikahi Santriwati Dibawah Umur Tanpa Wali, Ortu Lapor Polisi
Presiden Joko Widodo sebelumnya membuka acara MTQ Nasional ke-30 ini.
Prestasi Sumatera Selatan di MTQ Nasional ke-30
Salah satu pencapaian gemilang di MTQ Nasional kali ini adalah keberhasilan kafilah Sumatera Selatan (Sumsel) masuk lima besar nasional.
Ini menjadi prestasi pertama kali dalam sejarah MTQ bagi Sumsel.
Dengan mengirimkan 54 peserta yang berlomba di 8 cabang dan 23 golongan, Sumsel meraih 3 medali emas, 3 medali perak, dan 1 medali perunggu, serta penghargaan lainnya.
Total poin yang diraih Sumsel adalah 123 poin, menjadikannya kafilah terbaik di luar Pulau Jawa selain Kalimantan Timur sebagai tuan rumah.
Prestasi Sumsel ini ditandai dengan kemenangan cabang Fahmil Quran Putri yang diraih oleh Bahjatun Mahmudah, Clara Asadin, dan Wanda Hamidah, serta cabang Qira'at Murattal Dewasa oleh Ashabul Kahfi.
Cabang Khattil Quran (kaligrafi) golongan Naskah juga berhasil meraih medali emas atas nama Taufikurrahman.
Ketua Harian LPTQ Sumsel, KH Mudrik Qori, menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas prestasi ini dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi.
“Ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi antara LPTQ, Pemprov Sumsel, serta Kanwil Kemenag Sumsel,” ujarnya.