Cirinya bisa diketahui dengan mudah, yaitu melihat indikator temperatur mesin pada mobil berada lebih dari setengah.
Hal pertama yang bisa dilihat untuk mengetahui penyebabnya adalah dengan mengecek radiator. Cek kondisi ketinggian air, apakah kurang atau terdapat kebocoran.
Kalau kurang, cobalah untuk menambahkan air dan lihat apakah temperatur tetap naik atau stabil. Kedua adalah melihat sekeliling radiator, apakah ada bekas kebocoran air atau tidak.
Air radiator yang bocor biasanya meninggalkan bekas mengering. Akan lebih mudah mengidentifikasinya jika kamu memakai air coolant berwarna.
BACA JUGA:Ini Cara Mengemudi Mobil Matic yang Benar di Jalan Sempit Untuk Pemula, Dijamin Langsung Bisa!
Lihat saja sekeliling radiator, jika terdapat coolant menetes artinya radiator mengalami kebocoran.
Jika bocor, kamu bisa servis radiator tersebut di bengkel khusus servis radiator. Jika sudah tidak bisa diperbaiki, harus mengganti radiator yang baru.
2. Waterpump Rusak
Komponen lain yang bisa menyebabkan temperatur mesin mobil menjadi naik adalah waterpump. Seperti dijelaskan sedikit di atas, waterpump berguna untuk memompa sirkulasi air dari mesin untuk berputar di dalam radiator.
BACA JUGA:Ini Cara Mengemudi Mobil Matic yang Benar di Jalan Sempit Untuk Pemula, Dijamin Langsung Bisa!
BACA JUGA:Update Harga Yamaha Mio M3: Skuter Matik 125 cc dengan Mesin Terbesar di Kelasnya!
Kendati demikian, waterpump biasanya jarang sekali rusak. Sekalinya rusak, biasanya karena termakan usia.
Namun ada baiknya mengecek juga sekeliling bagian waterpump apakah seal-seal-nya sudah rusak atau tidak. Jika waterpump-nya masih bagus, kamu bisa mengganti bagian seal-nya saja.