OKI NEWS - Seorang anggota Polsek Talang Ubi, Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Ajun Inspektur Dua (Aipda) M Joko, menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh Iwan (36), warga Desa Simpang Tais, Kecamatan Talang Ubi.
Pelaku yang baru saja keluar dari penjara karena kasus penganiayaan ini, menerobos masuk ke area pabrik PT Suryabumi Agrolanggeng, sebuah perusahaan kelapa sawit di PALI, sambil menenteng senjata laras panjang, dengan tujuan memaksa perusahaan untuk memberinya pekerjaan.
Insiden itu terjadi pada Kamis pagi 26 September 2024, sekitar pukul 09.30 WIB, saat aktivitas pabrik sedang berlangsung.
Iwan yang datang dengan penuh emosi mencoba memasuki pabrik, namun ditolak oleh pihak keamanan.
BACA JUGA:Petugas PLN di Musi Rawas Meninggal Dunia Tersengat Listrik Saat Perbaiki Jaringan, Ini Kronologinya
BACA JUGA:Usai Menonton Tablig Akbar, Remaja Ini Kehilangan Motor di Pelataran BKB
Karena tidak diizinkan masuk, amarahnya memuncak dan ia mulai mengamuk, membuat para petugas keamanan kewalahan. Mereka pun segera menghubungi Polsek Talang Ubi untuk meminta bantuan.
Aipda M Joko yang tiba di lokasi berusaha menenangkan pelaku, tetapi Iwan malah semakin berang. Bukannya menyerah, ia justru mengarahkan senjata laras panjangnya yang kemudian diketahui sebagai airsoft gun yang telah dimodifikasi dan menembak Aipda M Joko, mengenai tangan kirinya.
Setelah melakukan penembakan, Iwan melarikan diri dengan sepeda motor sambil membawa senjatanya. Tak lama kemudian, petugas Polsek Talang Ubi tiba di lokasi dan langsung melakukan pengejaran.
Setelah penyisiran, polisi berhasil menemukan sepeda motor dan senjata pelaku yang ditinggalkan di tepi hutan area perkebunan kelapa sawit, namun Iwan diperkirakan melarikan diri ke dalam hutan.
BACA JUGA:Tersangka Penggelapan Uang Perusahaan Rp1,3 Miliar, Mantan Karyawan Resmi Dilimpahkan ke Kejati
Kapolsek Talang Ubi, Kompol Rifan Wijaya, membenarkan bahwa Aipda M Joko mengalami luka tembak di tangan kirinya akibat aksi nekat pelaku.
"Benar, anggota kami, Aipda M Joko, terkena tembakan di tangan kirinya saat berusaha mengamankan pelaku," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa motif aksi tersebut diduga karena frustrasi pelaku yang meminta pekerjaan kepada perusahaan, namun tidak mendapatkan tanggapan yang diharapkannya.