Pria di Lubuklinggau Nekat Bakar Diri di Rumah Kakak dengan Pertalite, Begini Kronologinya

Kamis 03 Oct 2024 - 17:52 WIB
Reporter : Ardi
Editor : Ardi

OKI NEWS - Seorang pria bernama Sahdana (32), warga Jalan Kenanga II Permai 9 RT 003 Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, ditemukan melakukan aksi bakar diri menggunakan bahan bakar Pertalite pada Kamis dini hari, 3 Oktober 2024, di rumah kakaknya.

Setelah ditemukan dalam kondisi terbakar, Sahdana segera dilarikan ke RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau. Namun, akibat luka bakar yang sangat parah mencapai 99 persen, nyawanya tidak tertolong dan ia meninggal dunia.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusumawardhana, melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan dan Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Denhar, mengungkapkan bahwa Sahdana diketahui mengalami keterbelakangan mental sejak kedua orang tuanya meninggal dunia.

"Dari keterangan saksi-saksi, korban sudah mengalami masalah mental sejak kematian orang tuanya," ujar AKP Hendrawan pada Kamis siang, 4 Oktober 2024.

BACA JUGA:Asrinya Kawasan Tanjung Putus Ogan Ilir, Ternyata Ada Kaitannya dengan Legenda Putri yang Meninggal

BACA JUGA:Angga Saputra Disiram Air Keras oleh OTD Usai Antar Teman Wanita, Berharap Pelaku Segera Ditangkap

Sahdana selama ini tinggal bersama kakak kandungnya, Agus Rahma Doni alias Teguh. Saat kejadian tragis itu terjadi, kakaknya menyaksikan Sahdana yang sudah terbakar berlari ke depan rumah.

Teguh berupaya menyelamatkan adiknya dengan menyiramkan air untuk memadamkan api.

Menurut pengakuan keluarga, Sahdana membakar dirinya menggunakan Pertalite yang dibelinya dari warung di depan rumah seharga Rp30 ribu, menggunakan kantong plastik.

Kapolsek Lubuklinggau Utara, AKP Denhar, juga menambahkan bahwa pemilik warung membenarkan Sahdana membeli Pertalite sekitar pukul 23.30 WIB.

BACA JUGA:Update Kasus Korupsi Penjualan Aset Yayasan Batanghari Sembilan, 6 Saksi Diperiksa

BACA JUGA:Truk Terperosok di Jalintim, Lalu Lintas Palembang-Betung Macet Parah

Saksi lain, Rama Aidil Fitriansyah, adik korban, menerima telepon dari Puput sekitar pukul 00.00 WIB, Kamis 3 Oktober 2024, yang menyampaikan pesan dari Teguh bahwa Sahdana telah melakukan bunuh diri dengan membakar dirinya sendiri.

"Saat ditemukan, korban tergeletak di lantai dekat dapur dengan luka bakar yang sangat parah," jelas AKP Hendrawan.

Ia juga menambahkan bahwa setelah kematian kedua orang tuanya, Sahdana mengalami depresi yang berat, dan itulah yang diduga menjadi pemicu aksi tragis ini.

Kategori :