Tumpukan Sampah Ancam Kerusakan Struktur Jembatan Ogan

Kamis 03 Oct 2024 - 23:35 WIB
Reporter : Ardi
Editor : Ardi

OKI NEWS - Tumpukan material sampah yang tersangkut di tiang pengaman Jembatan Ogan 3, Baturaja, mulai menimbulkan kekhawatiran terkait stabilitas struktur jembatan, terutama menjelang musim hujan yang diperkirakan segera tiba.

Kondisi ini menjadi perhatian serius karena penumpukan sampah tersebut dapat berpotensi merusak jembatan.

Untuk mengatasi masalah ini, ratusan personel dari Kodim 0403/OKU bekerja sama dengan berbagai instansi terkait dikerahkan untuk membersihkan material sampah yang menumpuk di sekitar jembatan.

Komandan Kodim (Dandim) 0403/OKU, Letkol Inf Harri Feriawan Rumawatine, menegaskan bahwa tumpukan sampah ini bisa berdampak negatif pada struktur jembatan. 

BACA JUGA:4 Pejabat Utama Polres Ogan Ilir Lakukan Sertijab di Hadapan Kapolres, Mantan Pama Polres OKI Jabat Kasikum

BACA JUGA:Lagi, Empat Saksi Diperiksa Kejati Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan LRT Sumsel

"Material sampah yang tersangkut dapat menghambat aliran air, terutama saat arus sungai menguat, yang berpotensi merusak jembatan," ujarnya.

Jembatan ini merupakan salah satu jalur utama aliran sungai dari hulu. Pengalaman banjir besar beberapa bulan lalu menjadi pengingat akan bahaya yang ditimbulkan oleh penumpukan sampah.

Saat itu, arus yang deras menyebabkan jembatan sempat goyah akibat tekanan air yang terhalang oleh sampah.

Dalam proses pembersihan, batang-batang kayu besar yang tersangkut dipotong menggunakan chainsaw, sementara tumpukan tanah dan sampah lainnya disemprot dengan air agar lebih mudah dibersihkan.

BACA JUGA:Pria di Lubuklinggau Nekat Bakar Diri di Rumah Kakak dengan Pertalite, Begini Kronologinya

BACA JUGA:Asrinya Kawasan Tanjung Putus Ogan Ilir, Ternyata Ada Kaitannya dengan Legenda Putri yang Meninggal

Letkol Harri juga menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari kelanjutan program karya bakti TNI. 

"Kami akan terus melanjutkan kegiatan ini hingga jembatan dan aliran sungai benar-benar bersih dari material yang dapat mengganggu," katanya saat ditemui di lokasi pada Rabu 2 Oktober 2024. 

Ia juga mengakui bahwa upaya pembersihan sebelumnya belum maksimal karena keterbatasan waktu dan jumlah personel, namun kali ini diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih optimal.

Kategori :