Santri Melek Digital, Kemenag Sumsel Gelar Religion Festival Bertepatan Pada Hari Santri Nasional

Senin 07 Oct 2024 - 20:45 WIB
Reporter : Rikardo
Editor : Rikardo

OKI NEWS - Kementerian Agama akan menggelar Religion Festival sekaligus peringatan pada Hari Santri nasional.

Religion Festival akan mengemas kinerja Kemenag terkait program prioritas pada 9 Oktober 2024. 

Tidak hanya urusan haji, tapi mengurus umat semua agama. Hal teknis terkait keagamaan menjadi bagian tugas Kemenag " terang Juru Bicara Kementerian Agama Sunanto di Jakarta. Senin, 7 Oktober 2024.

"Religion Festival akan menyampaikan capaian kinerja secara berkelanjutan, menampilkan perjalanan Kementerian Agama dalam beberapa periode. Apa saja yang sudah dilakukan," sambungnya.

Direktur Diktis yang juga Ketua Panitia acara Ahmad Zainul Hamdi menjelaskan, Religion Festival dilatarbelakangi adanya kesadaran akan keragaman Indonesia, baik agama, budaya, bangsa, suku, dan etnis. Kementerian Agama hadir untuk mengelola keragaman ini

BACA JUGA:Puluhan Suporter Bawa Miras, Polisi Panggil Orang Tua untuk Buat Surat Perjanjian

BACA JUGA:Wajib Tahu, Ini Tips Sederhana untuk Mengobati OCD

"Religion Festival menghadirkan Kemenag Journey. Ini perjalanan Kemenag yang hadir untuk mengelola keragaman-keagamaan dengan berbagai capaian," sebut Ahmad Inung, panggilan akrabnya.

"Dikemas dalam bentuk festival yang fun dan popular, seluruh capaian akan dihadirkan sebagai simbolisasi kehadiran Kemenag dalam mengelola keragaman keagamaan," lanjutnya.

Menurut Ahmad Inung, ada tiga kata kunci yang dikemas dalam Religion Festival untuk menunjukkan perkembangan Kemenag. Ketiga kata kunci itu adalah Faster, Bettter, dan Stronger. Ketiganya diturunkan dalam bentuk capaian kinerja untuk tujuh progran prioritas Kemenag dan beberapa program lainnya. 

Faster, kata Ahmad Inung akan menunjukkan keberhasilan reformasi digital, di mana hampir seluruh layanan Kemenag sudah terdigitalisasi dan online. Itu mempercepat proses layanan di Kemenag.

BACA JUGA:Musim Hujan, Jalan Tanah Merah di Desa Sungai Jeruju Berubah Jadi Kubangan Lumpur

BACA JUGA:Inflasi OKI Stabil, TPID Diminta Pertahankan Hingga Akhir Tahun 2024

"Titik masuk dari reformasi digital adalah Pusaka Superapps. Seluruh layanan diinsersi dalam Pusaka Superapps," sebut Ahmad Inung.

Aplikasi ini dikembangkan Kemenag untuk mengintegrasikan sistem informasi dan layanan yang ada di Kementerian Agama. 

Kategori :