Di hadapan polisi, Ferdi mengaku bahwa tindakannya didorong oleh emosi sesaat. "Waktu itu, saya minta uang Rp50 ribu ke sopir itu untuk main slot, tapi tidak dikasih. Saya khilaf, dan menusuknya di leher dan badan dengan pisau," aku Ferdi.
BACA JUGA:Berenang Bersama Teman, Bocah di Palembang Hilang Terseret Arus Sungai Musi
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Tambang Batu Bara, BPK RI Temukan Kerugian Negara Hampir Rp500 Miliar
Tragedi ini bermula ketika korban, Dodi Suwanto, berhenti untuk membeli rokok. Tidak lama setelah turun dari truk, saksi mendengar keributan di luar kendaraan.
Saat saksi turun untuk melihat apa yang terjadi, ia menemukan korban sudah terluka parah akibat tusukan di leher sebelah kiri.
Kategori :