Mie instan memang terbilang praktis, jadi jika ingin meningkatkan nilai gizi didalamnya bisa dengan mengimbanginya dengan makanan tambahan lainnya.
“Siapa yang bilang mi instan bahaya, kalau kamu makan mi instan terus-terusan selama 10 tahun dan sehari 10 bungkus, ya, tensimu akan naik,” tegasnya.
BACA JUGA:5 Cara Efektif Mengatasi Gusi Bengkak Secara Alami Menurut Dokter Gigi!
BACA JUGA:Selain Bisa Cegah Anemia, Petai Cinta Miliki Banyak Manfaat Loh, Apa Saja?
dr. Tirta menyarankan untuk mengonsumsi mi instan perlu diimbangi dengan protein lainnya.
Dalam hal ini bisa dengan menambahkan komoposisi lain yang lebih bergizi seperti menambah telur dan sayuran.
“Mi instan itu gak ada gizinya. Hanya karbo dari tepung yang dikasih bumbu natrium. Ternyata dari penelitian, jika mi instan dimakan menggunakan sayur, telur, daging ya jadi ada gizinya,” jawabnya.
Untuk itu mulai sekarang dirinya berharap masyarakat tidak menganggap mie instan sebagai makanan tidak sehat dan berbahaya.
BACA JUGA:Buah Buni: Si Mungil Langka Kaya Manfaat yang Baik untuk Kesehatan
BACA JUGA:Inilah Diet yang Cocok Dilakukan Pengidap Maag, Jangan Konsumsi Alkohol
Selagi dikonsumsi dengan benar dan ada batasannya, mie instan ini tak akan berisiko fatal untuk kesehatan.
“Jadi mie instan itu jika dicampur dengan sayur dan daging atau telur rebus dua, itu mengurangi efek dari pengawetnya. Yang jadi masalah mi instan bukan berbahaya, tapi gak ada gizinya,” katanya.