OKI NEWS - Petugas Perpustakaan Pekka Sehati di Desa Awal Terusan, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), kembali melaksanakan program jemput bola untuk meningkatkan minat baca anak-anak desa.
Petugas perpustakaan secara aktif mendatangi anak-anak di dusun-dusun dengan membawa berbagai buku untuk menarik minat baca mereka yang kini cenderung lebih tertarik pada gawai.
Ratmi, Ketua Perpustakaan Pekka Sehati Desa Awal Terusan, menjelaskan bahwa program jemput bola ini bertujuan menghidupkan kembali minat baca anak-anak, yang semakin menurun akibat ketergantungan pada gadget.
"Kami mendekati anak-anak langsung di tempat mereka berkumpul, bukan menyuruh mereka datang ke perpustakaan," ujar Ratmi pada Minggu, 27 Oktober 2024.
BACA JUGA:PKB dan PDIP Walk Out, DPRD OKI Tetap Sahkan Alat Kelengkapan Dewan 2024-2029
BACA JUGA:Empat Lokasi Rawan Serangan Buaya di Desa Sukadarma, Polsek Jejawi Pasang Spanduk Peringatan
Program jemput bola ini menyasar tujuh dusun di Desa Awal Terusan dengan jadwal rutin dua kali seminggu pada sore hari, setiap Kamis dan Minggu, mulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.
Tiga petugas perpustakaan terlibat dalam kegiatan ini, mendatangi anak-anak yang sedang bermain untuk membagikan berbagai buku bacaan.
“Dengan membawa buku saat anak-anak berkumpul, kami berharap bisa membangun kebiasaan membaca sejak dini. Membaca adalah jendela dunia, dan kami ingin membuka wawasan mereka,” tambahnya.
Di awal September 2024, Perpustakaan Pekka Sehati menerima bantuan 1.000 buku dari Perpustakaan Nasional, yang terdiri dari berbagai kategori, seperti buku anak-anak, ilmu pengetahuan, hingga buku resep masakan.
BACA JUGA:Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pj Bupati OKI Pantau Progres Pembangunan Sekolah
BACA JUGA:Debat Publik Pasangan Calon Bupati OKI Ditunda, KPU Beberkan Alasannya
Bantuan ini juga mencakup rak buku baru untuk menunjang koleksi yang semakin banyak. Ratmi mengungkapkan kebahagiaannya atas bantuan tersebut dan berharap dapat terus menumbuhkan minat baca, baik di kalangan anak-anak maupun dewasa.
"Selain digunakan oleh anak-anak, buku-buku di perpustakaan ini juga dimanfaatkan oleh ibu-ibu desa. Mereka membaca buku resep masakan dan ilmu pengetahuan untuk menambah wawasan,” jelas Ratmi.
Selain itu, lokasi perpustakaan yang berada di center Pekka juga menjadi tempat berkumpulnya anak-anak dan ibu-ibu desa, sehingga peran perpustakaan semakin relevan untuk kegiatan pembelajaran dan berkumpul warga.