Rute 5K dimulai dari Stadion Gelora Sriwijaya di Jakabaring Sport City (JSC) dan akan mengitari Tugu Rotunda sebelum kembali ke stadion untuk garis finish.
BACA JUGA:Hampir Roboh, Jembatan Penghubung Sembilan Desa di Muara Padang Banyuasin Ditutup
Sementara itu, rute 10K mencakup jalur yang lebih panjang, termasuk melewati Jembatan Ampera hingga depan Masjid Agung Palembang, sebelum akhirnya kembali ke JSC. Semua peserta yang mencapai garis finish dapat menukarkan pita mereka dengan medali finisher.
Arie Abadi menekankan bahwa Musi Run 2024 ini setara dengan event maraton internasional, dengan standar tinggi termasuk penggunaan chip pada nomor dada peserta yang mencatat waktu secara otomatis.
“Penggunaan chip memastikan hasil akurat tanpa perselisihan, seperti yang diterapkan dalam event maraton internasional seperti Tokyo Marathon,” jelasnya.
Fasilitas seperti Rest Fresh Man juga telah disiapkan, dengan satu titik untuk kategori 5K dan dua titik untuk kategori 10K, di mana peserta akan diberikan pita sebagai bukti telah mencapai titik tersebut.
BACA JUGA:Varian Murah TVS iQube Meluncur: Motor Listrik Terjangkau dengan Jarak Tempuh 75 Km!
BACA JUGA:Bidan Laporkan Mantan Atasan ke Polda Sumsel atas Dugaan Penyebaran Data Pribadi
Arie menambahkan, pemenang ditentukan berdasarkan waktu tercepat dan harus merupakan Warga Negara Indonesia. “Meski ada peserta dari luar negeri yang ikut serta, status mereka hanya penggembira,” tegasnya.
Sumeks Musi Run ini diharapkan dapat menjadi event sport tourism yang mempromosikan Kota Palembang dan Sumatera Selatan di tingkat nasional.
Panitia menonjolkan ikon Jembatan Ampera dan pusat kegiatan di Jakabaring Sport City, dengan harapan event ini bisa mendorong perkembangan infrastruktur lokal serta memperkenalkan Palembang sebagai destinasi sport tourism baru di Indonesia.