Syarifuddin menambahkan bahwa korban berencana mengunjungi orang tuanya yang tinggal di Palembang. "Ia pergi ke Palembang untuk bertemu orang tuanya," tambahnya.
BACA JUGA:Kurir Sabu di Desa Karanganyar Ditangkap Saat Tertidur dalam Tenda di Kebun Warga
BACA JUGA:3 Petinggi PT Waskita Karya Kembali Diperiksa Kejati dalam Kasus Korupsi Pembangunan LRT Sumsel
Sementara itu, Kepala SMA 2 Pulau Rimau, Samosir, mengungkapkan bahwa sebelum menjadi guru PPPK pada 2023, Ngaenul pernah mengajar sebagai tenaga honorer di SMA 2 Pulau Rimau.
"Iya, dia sempat mengajar di SMA 2 Pulau Rimau. Bahkan, istri korban masih mengajar di sekolah yang sama," ujarnya.
Samosir juga mengenang sosok Ngaenul sebagai pribadi yang humoris dan mudah bersosialisasi dengan rekan-rekan seprofesi. "Dia orangnya sangat ramah dan selalu membawa keceriaan. Kami sangat kehilangan sosoknya," ungkapnya.