Buaya Besar Terekam di Sungai Komering, Warga Desa Belanti Takut Beraktivitas di Sekitar Sungai

Jumat 15 Nov 2024 - 23:05 WIB
Reporter : Ardi
Editor : Ardi

OKI NEWS - Warga Desa Belanti, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), saat ini dilanda kecemasan akibat kemunculan seekor buaya besar di aliran Sungai Komering.

Penampakan buaya tersebut membuat warga merasa takut dan enggan beraktivitas di sekitar sungai yang selama ini menjadi tempat mereka untuk mandi, mencuci, dan melakukan berbagai kebutuhan sehari-hari.

Kepala Desa Belanti, Yetty, mengungkapkan bahwa kemunculan buaya tersebut memicu kerumunan warga yang penasaran.

"Tadi malam, banyak warga yang berkumpul di pinggir sungai dan mengamati buaya dari atas jembatan. Buaya itu sempat muncul ke permukaan sebelum akhirnya tenggelam kembali," kata Yetty pada Jumat 15 November 2024.

BACA JUGA:Warga Jejawi Kembali Jadi Korban Serangan Buaya Liar di Sungai Komering

BACA JUGA:Empat Lokasi Rawan Serangan Buaya di Desa Sukadarma, Polsek Jejawi Pasang Spanduk Peringatan

Meski rasa penasaran mengundang perhatian banyak warga, perasaan takut lebih dominan. Warga khawatir akan keselamatan mereka, terutama karena sungai tersebut sering digunakan oleh anak-anak dan orang dewasa untuk beraktivitas.

Namun, tindakan untuk menangkap buaya tersebut masih menjadi perdebatan. "Warga merasa khawatir jika mencoba menangkap buaya dengan cara-cara seperti setrum, mereka bisa terjerat masalah hukum karena buaya termasuk hewan yang dilindungi," ujar Yetty.

"Namun, jika dibiarkan, kami khawatir buaya ini bisa menimbulkan korban, seperti yang pernah terjadi di daerah Jejawi," tambahnya.

Camat Sirah Pulau Padang, Ardhi Tomiyansyah, menjelaskan bahwa pihaknya sedang mencari solusi dengan melibatkan pawang buaya untuk mengamankan hewan tersebut.

BACA JUGA:Nekat Ambil Minyak Mentah dari Sumur Ilegal, Pria di Muba Tewas Diterkam Buaya di Sungai Parung Dawas

BACA JUGA:Musim Kemarau, Buaya Liar Sepanjang 3 Meter Masuk Kolam Ikan Warga di Musi Rawas

Selain itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan juga sudah dihubungi untuk membantu menangkap buaya tersebut. "Kami berharap BKSDA bisa segera turun tangan," kata Ardhi.

Di sisi lain, Kapolsek SP Padang, AKP Amri Syafrin, menyatakan bahwa pihak kepolisian belum menerima laporan resmi dari warga mengenai keberadaan buaya tersebut. "Meski belum ada laporan resmi, kami akan segera mengecek situasi di lapangan," tegas Kapolsek.

Saat ini, warga Desa Belanti berharap agar masalah ini segera ditangani dengan baik, agar mereka bisa kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan aman dan nyaman.

Kategori :