OKI NEWS - Kemunculan buaya di Sungai Komering, Kayuagung, membuat masyarakat resah dan khawatir akan keselamatan mereka, terutama yang tinggal di pinggiran sungai.
Salah satu lokasi penampakan terjadi di Kelurahan Mangunjaya, Kecamatan Kayuagung.
Camat Kayuagung, Solahudin, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sungai guna menghindari ancaman serangan buaya.
Menanggapi keresahan warga, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Selatan turun langsung ke lapangan bersama BPBD OKI dan tim dari Kecamatan Kayuagung pada Selasa, 19 November 2024.
BACA JUGA:Kemunculan Buaya Bikin Heboh, Camat Kayuagung Imbau Warga Kurangi Aktivitas di Sungai Komering
BACA JUGA:Kemunculan Buaya Jadi Tontonan, Sebabkan Kemacetan di Jembatan Komering
Mereka melakukan pemantauan di sepanjang pinggiran Sungai Komering.
“Tim menelusuri kawasan Sungai Komering di Kelurahan Mangunjaya untuk mengantisipasi kemunculan buaya sekaligus memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada,” jelas Solahudin.
Sebagai langkah pencegahan, pihak kecamatan akan memasang spanduk peringatan di sejumlah titik strategis di sepanjang sungai.
"Spanduk ini akan mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati, mengingat masih banyak warga yang menggunakan sungai untuk mandi, mencuci, hingga budidaya ikan," tambahnya.
Kemunculan buaya di Sungai Komering bukan hal baru. Pada akhir Oktober 2024, seorang warga Desa Terusan Jawa, Kecamatan Jejawi, bernama Madi (42), menjadi korban serangan buaya.
BACA JUGA:Buaya Besar Terekam di Sungai Komering, Warga Desa Belanti Takut Beraktivitas di Sekitar Sungai
BACA JUGA:Warga Jejawi Kembali Jadi Korban Serangan Buaya Liar di Sungai Komering
Kejadian terjadi saat Madi buang air besar di sungai di belakang rumahnya.
Kapolsek Jejawi, Ipda Muhammad Rizal, mengonfirmasi bahwa buaya tiba-tiba menggigit lengan kiri korban.