OKI NEWS - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah melaksanakan Lelang Lebak Lebung dan Sungai (L3S) pada tahun ini, yang diadakan secara rutin setiap tahun sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kegiatan ini berlangsung di Kecamatan Jejawi, tepatnya di Aula Kantor Camat Jejawi, dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Jejawi, Forkopimca, dan sejumlah peserta dari kalangan pengemin.
Tahun ini, sebanyak 22 objek lelang lebak lebung dan sungai di Kecamatan Jejawi berhasil terjual habis.
Nilai lelang objek terendah dimulai dari Rp15 juta dan terjual seharga Rp16 juta, sementara objek dengan nilai lelang tertinggi mencapai Rp95 juta dan berhasil terjual lebih tinggi dari harga lelang yang ditentukan.
BACA JUGA:Anggota DPRD OKI Dibekali Pengetahuan Antikorupsi untuk Perkuat Integritas
BACA JUGA:Emak-Emak di OKI Syukuri Pilkada Damai Lewat Pengajian Bersama
Kapolsek Jejawi, Ipda Muhammad Rizal, SH, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa lelang yang berlangsung pada Rabu, 4 Desember 2024, berhasil menarik perhatian pengemin, dengan semua objek terjual, bahkan dengan harga yang lebih tinggi dari nilai lelang awal.
Salah satu objek yang mencatatkan harga tinggi adalah Pematang Kero 1 yang terletak di Desa Karang Agung dan Desa Talang Cempedak, yang awalnya dilelang dengan harga Rp95 juta, namun terjual dengan harga Rp308 juta.
Sementara itu, objek Pematang Kero II yang juga berada di kedua desa tersebut, yang dilelang dengan harga Rp90 juta, laku dengan harga Rp280 juta.
“Dari 22 objek yang dilelang, sebagian besar memiliki nilai lelang yang tinggi, dan semuanya terjual dengan harga lebih tinggi dari perkiraan,” ujar Kapolsek pada Kamis, 5 Desember 2024.
BACA JUGA:KPU OKI Lanjutkan Rekapitulasi Suara Pilkada Serentak 2024 untuk 8 Kecamatan
Lelang L3S tahun ini juga menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para pengemin, meskipun ada beberapa objek dengan harga terendah, seperti Lebak Batun di Desa Batun Baru yang dimulai dari Rp15 juta, serta Lebak Pedu di Desa Pedu, Simpang 4-Tanjung Ali, dan Desa Ulak Tembaga.
“Alhamdulillah, pelaksanaan lelang tahun ini berjalan dengan tertib dan lancar, tanpa adanya keributan antara peserta lelang, seperti yang sering terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,” jelas Kapolsek.
Ia juga mencatat bahwa tahun 2023 lalu, lelang serentak di Kabupaten OKI sepi peminat, yang berujung pada penurunan PAD dari L3S.