Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto SIK, menjelaskan bahwa situasi di Polsek Pangkalan Lampam kini telah kembali aman dan kondusif.
BACA JUGA:Sat Polairud Polres OKI Perketat Pengamanan Perairan Jelang Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:Bawa Sabu dalam Helm, Pria Asal Empat Lawang Diciduk Satresnarkoba Polres Mura
Beberapa anggota polsek yang mengalami luka ringan akibat perusakan, sudah mendapatkan perawatan medis. “Anggota yang terluka sudah pulih, dan seluruh personel Polsek telah dikonsolidasikan dalam keadaan lengkap,” ungkap Hendrawan.
Hendrawan menambahkan bahwa pengamanan di lokasi didukung oleh satu peleton personel Satbrimob Polda Sumsel, selain personel Polres OKI dan Polsek Pangkalan Lampam.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, perangkat desa, dan kecamatan untuk meminta pihak-pihak yang terlibat dalam perusakan untuk menyerahkan diri.
“Kami sedang mengidentifikasi para pelaku berdasarkan video yang beredar. Proses penegakan hukum atas peristiwa ini sedang berjalan,” ujar Hendrawan.
BACA JUGA:Kurir Sabu di Desa Karanganyar Ditangkap Saat Tertidur dalam Tenda di Kebun Warga
BACA JUGA:Residivis Narkoba Ditangkap dengan 1 Kg Sabu, Polrestabes Palembang Fokus Kembangkan Jaringan
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Polsek Pangkalan Lampam menjadi sasaran aksi massa pada Kamis sore (12/12), yang terekam dalam dua video yang beredar di media sosial Instagram.
Video pertama menunjukkan puluhan orang membawa kayu mendatangi Polsek, sementara video kedua memperlihatkan kerusakan yang terjadi di kantor Polsek, termasuk pecahnya kaca dan rusaknya perabotan seperti kursi dan meja.
Sejumlah warga dilaporkan menyaksikan kondisi kerusakan tersebut, yang diduga dilakukan oleh oknum warga dari Desa Sunggutan.
Sebagai tindak lanjut, Kapolres OKI, yang saat itu sedang mengikuti apel Kasatwil di Akpol Semarang, telah memerintahkan Kabag Ops bersama 21 personel untuk mendatangi Polsek Pangkalan Lampam guna melakukan pendalaman dan pengamanan di lokasi kejadian.