Setelah pasien berobat mandiri ke RS, ternyata ginjal pasien yang sebelumnya sehat mengalami pembengkakan dan divonis harus cuci darah. ”Setelah pasien cuci darah sebanyak 6 kali, pasien meninggal dunia pada 22 Januari 2024,” tulisnya lagi.
Salah-satu anak korban, menerangkan bahwa awalnya pihaknya tidak mau mengangkat kasus tersebut. ”Awalnya kami tidak mau kasus ini diangkat, Ayah selalu melarang, tapi sekarang 7 orang keluarga kami sudah sepakat untuk angkat ini,” ujarnya singkat.
Terpisah, PJ Wali Kota Prabumulih H Elman ST MM didampingi Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo, dikonfirmasi menyebutkan pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait video yang viral tersebut.
”Kita telah membentuk tim untuk melakukan investigasi kasus tersebut dan akan menyelidiki status praktek terduga pelaku ZN yang juga merangkap sebagai Lurah di kecamatan Cambai,” tutupnya.