Kecelakaan di Tol Terpeka, Mobil Kijang Tabrak Truk, Bocah 12 Tahun Meninggal Dunia

OKI NEWS - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (Terpeka). Seorang bocah SD meninggal dunia dalam insiden yang terjadi pada Minggu, 23 Maret 2025, sore hari.

Kecelakaan itu terjadi di KM 178 Jalur B. Berdasarkan informasi yang didapat, mobil yang ditumpangi korban dan keluarganya menabrak bagian belakang sebuah truk.

Korban, Azwannabil Alfalah, bersama keluarganya sedang dalam perjalanan mudik menuju Kediri, Jawa Timur, menggunakan mobil Kijang. Saat di perjalanan, mobil mereka menabrak truk Hino yang melaju di lajur lambat.

Akibat kecelakaan itu, Azwannabil Alfalah, yang merupakan warga Gang Sunia, Kecamatan Plaju, Palembang, meninggal dunia. Bocah kelas VI SDN 222 Palembang itu tidak dapat diselamatkan.

BACA JUGA:Kecelakaan di Jalintim Palembang-Jambi, GranMax Tabrak Truk Fuso, Sopir Terjepit

BACA JUGA:Kecelakaan Tunggal di Jalintim OKI, Truk Masuk Rawa, Sopir Meninggal di TKP

Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena sopir mobil Kijang mengantuk saat melaju dari Palembang menuju Lampung. Branch Manager Ruas Tol Terpeka, Arief Yeri, mengonfirmasi bahwa insiden itu terjadi di KM 178 Jalur B.

"Kecelakaan diduga terjadi karena sopir mengantuk, sehingga mobil masuk ke lajur lambat dan menabrak bagian belakang truk," ujarnya pada Selasa, 25 Maret 2025.

Kasus kecelakaan ini telah ditangani oleh pihak Kepolisian Resor Tulang Bawang. Dari keterangan petugas di lapangan, selain satu korban meninggal, ada satu penumpang lain yang mengalami luka-luka.

Para korban segera dibawa ke Rumah Sakit Yukum Medical Centre (RS YMC) Terbanggi Besar.

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Jalintim OKI, Pengendara Motor Vixion Meninggal Dunia di TKP

BACA JUGA:Kecelakaan di Jalan Poros Kayuagung, Dua Pengendara Dilarikan ke Rumah Sakit

"Sopir truk dalam kondisi sehat dan telah diamankan oleh pihak kepolisian," tambahnya.

Diketahui, keluarga korban awalnya berencana mudik ke Kediri pada 25 Maret, tetapi perjalanan dimajukan ke 23 Maret untuk menghindari kemacetan dan tiba lebih cepat di kampung halaman.