3. Surat Izin Usaha (NIB) atau keterangan usaha dari kelurahan/kecamatan.
4. Fotokopi dokumen agunan (untuk KUR Kecil).
BACA JUGA:Penataan Ulang Taman Segitiga Emas Kayuagung, Langkah Menuju Piala Adipura
5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk pinjaman di atas Rp 25 juta.
KUR sendiri adalah program pemerintah untuk mendukung permodalan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk perseorangan, badan usaha, atau kelompok usaha yang mempunyai usaha produktif serta layak melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan.
Berkaitan dengan hal itu, Pemerintah menerbitkan Instruksi Presiden nomor 6/2007 perihal kebijakan percepatan pengembangan sektor riil serta Pemberdayaan UMKM. Program KUR sendiri, secara resmi telah diluncurkan pada tanggal 5 November 2007.
Program yang pertama kali diluncurkan pada November 2007 itu, bekerjasama dengan perbankan atau Lembaga keuangan sebagai penyalur KUR.
BACA JUGA:Pendaftaran Beasiswa LPDP Daerah Afirmasi Resmi Dibuka! Cek Syarat dan Tahapan Seleksinya!
BACA JUGA:Penertiban PKL di Taman Segitiga Emas, Satpol PP OKI Beri Peringatan Terakhir
Pada penyalurannya sendiri, KUR diawasi oleh OJK serta BPKP untuk menjaga praktik Good Corporate Governance. Tak hanya itu, penyaluran KUR juga didukung oleh 10 lembaga penjamin kredit.
Dengan persyaratan yang lebih mudah dan suku bunga yang kompetitif, KUR BNI 2025 menjadi pilihan yang tepat bagi pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usaha mereka.