Awas! Kasus DBD di Sumsel Meningkat Sepanjang Tahun 2024, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Jumat 07 Feb 2025 - 15:34 WIB
Reporter : SR Harahap
Editor : SR Harahap

SUMEKS.CO – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami peningkatan pada tahun 2024. 

Data dari Dinas Kesehatan Sumsel mencatat 6.263 kasus sepanjang tahun 2024, termasuk 37 kasus yang menyebabkan kematian. 

Angka ini meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Peningkatan kasus DBD ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut penjelasannya.

BACA JUGA:Awas! Ciri-ciri Diabetes Bisa Ditandai dari Kulit Loh, Kenali Gejalanya

BACA JUGA:Hitungan Hari Menuju Bulan Puasa, Ini Manfaat Timun Suri yang Sering Dijadikan Takjil Berbuka

Perubahan cuaca yang ekstrem dan tidak menentu dapat memengaruhi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebaran DBD. 

Curah hujan tinggi dapat meningkatkan tempat berkembang biak nyamuk, sementara curah hujan rendah dapat meningkatkan frekuensi gigitan nyamuk.

Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pencegahan DBD juga dapat menjadi faktor penyebab peningkatan kasus.

Mobilitas penduduk yang tinggi juga dapat mempercepat penyebaran penyakit ini.

BACA JUGA:Biar Enggak Gampang Sakit! Ini Tips Jaga Kesehatan di Cuaca Panas

BACA JUGA:Penderita Asam Urat Awas! Kenali Jenis Makanan yang Wajib Dihindari, Purin Jadi Musih Utama

Beberapa daerah di Sumsel mencatat kasus DBD tertinggi pada tahun 2024, antara lain Palembang 1.268 kasus, Banyuasin 634 kasus, Musi Banyuasin 507 kasus dan OKU Timur 503 kasus.

Pemerintah dan Dinas Kesehatan terus berupaya melakukan pencegahan dan pengendalian DBD.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah sosialisasi dan edukasi dengan mengintensifkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan DBD, seperti pentingnya 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) tempat penampungan air.

Kategori :