OKI NEWS - Banjir yang melanda jalan penghubung antara Desa Kayuara dan Desa Petaling, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), sejak seminggu terakhir justru menjadi destinasi wisata dadakan bagi warga setempat untuk ngabuburit.
Fenomena unik ini viral di media sosial, salah satunya melalui unggahan akun Instagram @pantaitimurupdate. Dalam video yang beredar, terlihat banyak pengendara sepeda motor berkumpul di jalanan yang tergenang air.
Tak hanya sekadar melintas, mereka justru menikmati suasana dengan bermain air dan bercengkerama.
Tak hanya kalangan remaja, pemandangan serupa juga melibatkan ibu-ibu dan anak-anak yang asyik mandi di genangan air yang tampak jernih.
BACA JUGA:10 Hari Digenangi Banjir, Warga Pilih Bertahan Meski Sulit Akses Logistik
BACA JUGA:Penting! Ini Cara Tepat Membersihkan Mobil Setelah Banjir Surut
Keunikan ini semakin lengkap dengan hadirnya sejumlah pedagang takjil yang memanfaatkan momen ini untuk berjualan dengan sepeda motor, menawarkan aneka makanan untuk berbuka puasa.
Camat Tulung Selapan, M. Soleh, menjelaskan bahwa banjir yang terjadi selama seminggu terakhir ini disebabkan oleh hujan deras dengan intensitas tinggi, serta meluapnya air sungai di sekitar wilayah tersebut.
"Setiap musim hujan, jalan ini memang kerap terendam banjir, namun masih bisa dilewati oleh pengendara sepeda motor. Sementara bagi kendaraan roda empat, biasanya mereka memilih jalur alternatif melalui Desa Penanggoan Duren," ujarnya.
M. Soleh juga menambahkan bahwa minimnya tempat wisata di wilayah tersebut membuat warga menjadikan banjir sebagai hiburan tersendiri.
BACA JUGA:Banjir Luapan Sungai Masih Melanda Muratara dan Muba, Perekonomian Terganggu
"Karena di sini tidak ada tempat wisata, begitu banjir datang, warga ramai-ramai memanfaatkannya sebagai lokasi ngabuburit," tambahnya.
Fenomena jalan banjir yang berubah menjadi tempat rekreasi ini menunjukkan bagaimana kreativitas dan semangat warga dalam menghadapi kondisi alam.
Meskipun demikian, tetap diperlukan kewaspadaan agar aktivitas ini tetap aman dan tidak menimbulkan risiko bagi masyarakat.