10 Hari Digenangi Banjir, Warga Pilih Bertahan Meski Sulit Akses Logistik

Warga Muratara Bertahan di Tengah Banjir 10 Hari dengan Kekurangan Logistik.--
OKI NEWS - Banjir yang melanda Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan, masih terus mengancam ketenangan warga setempat.
Hingga Minggu, 9 Maret 2025, pukul 14.25 WIB, banjir dengan kedalaman mencapai 1 hingga 2 meter telah memasuki hari ke-10, menggenangi kawasan Kecamatan Rawas Ilir akibat luapan air dari Sungai Rawas.
Bagi sebagian besar warga yang terdampak, bertahan di rumah menjadi pilihan utama, meskipun mereka menghadapi berbagai kesulitan.
Pasokan logistik yang terbatas, pemadaman listrik, dan hilangnya sinyal telekomunikasi tidak menghentikan mereka untuk tetap bertahan sambil menunggu banjir surut.
BACA JUGA:Petugas Gabungan Gagal Amankan BBM Ilegal di Ogan Ilir, Diduga Dihalangi Oknum Aparat
BACA JUGA:Tangis Haru Geri Priadi Pecah Dihadapan Kajari OKU Timur Usai Lepas dari Jeratan Kasus Pencurian
Rahmad, salah seorang warga Desa Bingin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, mengungkapkan bahwa banjir yang berlangsung begitu lama ini menjadi masalah besar bagi warga sekitar.
"Banjir kali ini disebabkan oleh kedalaman Sungai Musi, sehingga aliran Sungai Rawas terhambat. Kami hanya bisa bertahan di rumah, tidak bisa kemana-mana," ujarnya.
Warga juga menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama akibat lonjakan harga barang-barang kebutuhan pokok.
"Harga gas LPG 3 kg sekarang mencapai Rp55 ribu, sangat mahal. Kami kesulitan mendapatkan pasokan logistik," tambah Rahmad.
BACA JUGA:Dishub Palembang Gencar Tertibkan Parkir Sembarangan, Gembosi Ban Hingga Derek Kendaraan
BACA JUGA:Banjir Luapan Sungai Masih Melanda Muratara dan Muba, Perekonomian Terganggu
Untuk memenuhi kebutuhan, warga setempat kini mengandalkan transportasi air seperti perahu dan ketek, mengingat banyak jalan yang masih terendam banjir. Aktivitas ekonomi yang biasanya dilakukan di darat pun terganggu akibat akses yang terbatas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muratara, Rohama Juwita, mengonfirmasi bahwa banjir masih melanda beberapa wilayah, terutama di Rawas Ilir, yang merupakan daerah hilir dari Sungai Rawas.